SultengTerkini.Com, LAMPUNG– Meluncurnya Satelit Telkom 3S pada 15 Februari lalu disambut baik oleh sejumlah pihak. Tak ketinggalan Telkomsel yang punya rencana untuk memanfaatkan satelit buatan Thales Alenia Space tersebut.
Adapun rencana pemanfaatan Satelit Telkom 3S oleh Telkomsel adalah untuk menjangkau daerah yang remote. Daerah remote di sini seperti dimaksud Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah adalah daerah yang sulit dijangkau oleh fiber optik sekalipun.
“Pasti, pasti ada. Di beberapa daerah pakainya kalau ada fiber optik, itu yang dibutuhkan karena 4G kan traffic-nya besar, tapi kan tidak selalu ada. Lalu microwave. Nah di daerah yang lebih remote lagi tidak ada pilihan lain selain satelit,” ujar Ririek menjawab pertanyaan detikINET ketika ditemui di Kalianda, Lampung Selatan.
Telkomsel sendiri, lanjut Ririek, disebut menajdi salah satu pengguna satelit terbesar di Indonesia untuk Backhaul. Namun, memang diakui Ririek pertumbuhan penggunaan satelit juga belakangan semakin melambat karena fiber optik juga semakin luas.
“Tapi satelit sendiri tetap masih dibutuhkan. Kalau melihat geografis kita sih untuk jangka waktu yang lama. Mungkin juga butuh selamanya, hanya kapasitasnya saja yang tetap atau berkurang,” pungkasnya.
Diluncurkan di Guyana Prancis, Amerika Selatan, Satelit Telkom 3S membawa 49 transponder ke slot orbit 118 derajat Bujur Timur (BT). Pada dasarnya tujuan peluncuran satelit ini diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Selain itu agar daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) antara lain seperti Provinsi Aceh, NTT, Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua diharapkan dapat meningkat lalu-lintas informasinya. (sumber: detik.com)
Komentar