Cegah Radikalisme, Dandim dan STAI Poso Bangun Kerjasama

PERTEMUAN sejumlah Pengurus STAI bersama Dandim 1307/Poso Letkol Inf Dody Triyo Hadi di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2017). FOTO: FAIZ

SultengTerkini.Com, POSO– Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso melaksanakan pertemuan bersama Komandan Kodim 1307 Poso, Letkol Inf Dody Triyo Hadi di markas kodim setempat, Selasa (11/4/2017).
Kedatangan LP2M STAI yang diketuai Budiman Maliki dan Sekertaris Abdul Kadir Abdjul serta anggota pengurus STAI Poso ini diterima langsung oleh Dandim 1307/Poso, Letkol Inf Dody Triyo Hadi.
Kedatangan tim kerja pengelola Kampus STAI Poso ini dilakukan sebagai bentuk penyampaian oleh pihak kampus kepada Kodim 1307/Poso menanggapi soal rencana memberikan kuliah umum sekaligus sosialisasi kepada mahasiswa di kampus STAI Poso.
Namun sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, pihak LP2M STAI Poso terlebih dahulu menyampaikan ke pimpinan Kodim 1307 Poso soal kesiapan dan waktu yang akan ditentukan.
Dandim 1307/Poso, Letkol Inf Dody Triyo Hadi mengapresiasi kedatangan pengurus kampus STAI yang telah bersedia dan mau bekerja sama untuk memberikan tempat, terkait perencanaan kegiatan kuliah umum yang akan dibawakan oleh TNI.
“Ini suatu kegiatan positif yang sangat baik, tentunya ini merupakan tugas dari TNI untuk bagaimana kita membina pemuda di Poso agar menuju ke arah yang baik,” kata Dody Triyo Hadi di ruang kerjanya saat berdiskusi dengan pengurus STAI Poso.
Menurut Dody, rencana dirinya memberikan kuliah umum di kampus Islam terbaik di Poso ini untuk memberikan pemahaman serta pencegahan radikalisme di kalangan remaja saat ini.
Selain itu di kuliah umum nantinya dirinya juga akan sedikit membahas soal perekrutan dari kelompok radikal itu sendiri.
“Yang jelas TNI siap untuk memberikan pemahaman yang baik di kalangan remaja untuk mengantisipasi pencegahan radikal,” ujarnya.
Dody mengatakan, peran remaja di Poso tentunya sangat dibutuhkan untuk mencegah perbuatan yang bertentangan dengan hukum, salah satunya soal radikalisme.
Untuk itu, mulai saat ini remaja di Poso perlu diberikan pemahaman yang baik, terlebih khusus para mahasiswa Islam di kampus STAI Poso dalam menjadikan agama Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin.
Dody menambahkan, kegiatan positif seperti ini tak hanya soal kuliah umum saja.
Dirinya pun berharap, para mahasiswa STAI bisa berkoordinasi dengan Kodim jika akan melakukan kegiatan positif kemahasiswaan.
Dari hasil pertemuan itu, kuliah umum yang nantinya dibawakan oleh Dandim 1307 Poso akan digelar pada 20 April 2017 mendatang di kampus STAI Poso, Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso Kota Utara.
Bahkan rencananya, pihak TNI akan mengajak pengurus kampus hingga dosen STAI untuk menjadi penceramah dalam kegiatan Opster yang akan digelar TNI di Poso selama 75 hari.
Tak hanya membahas tentang perencanaan kegiatan kuliah umum oleh TNI saja, dalam pertemuan ini para pengurus kampus STAI juga menyerahkan draf surat kepada Dandim 1307 Poso meminta rekomendasi serta dukungan dari kelembagaan, salah satunya Kodim 1307/Poso untuk ahli status kampus STAI menjadi kampus negeri STAIN.
Sementara itu, Sekretaris LP2M STAI Poso, Abdul Kadir Abdjul mengatakan, jika kedatangan pengurus kampus STAI Poso ini membicarakan soal rencana pihak TNI untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Islam di kampus.
Dia menuturkan, dibutuhkan pendapat dan masukan soal rencana kegiatan kuliah umum dan sosialisasi kepada mahasiswa oleh Dandim 1307 Poso.
“Kami berkoordinasi dengan pak Dandim soal kegiatan kuliah umun dan sosialisasi di kampus STAI. Kami juga menyerahkan draf surat kami untuk meminta dukungan pihak Kodim soal alihstatus STAI menjadi kampus negeri STAIN,” ujarnya yang diamini Budiman Maliki, Ketua LP2M STAI Poso bersama Makmur yang juga dosen dan pengurus STAI Poso. FAI

Komentar