Forum Umat Islam Tolak Kedatangan Komika Ernest di Palu

KETUA FUI Sulawesi Tengah, Ustaz Haryono (pakai sorban putih) didampingi Sadiq, Sekretaris Jenderal Himpunan Pemuda Alkhairaat Sulteng (depan kedua dari kiri) saat jumpa pers di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, Jumat. Mereka menolak dengan tegas kedatangan Ernest Prakasa ke Kota Palu. FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Kicauan pedas Komika Stand Up Comedy, Ernest Prakarsa, dengan mengatakan Zakir Naik, seorang dai kondang dunia adalah sosok yang mendanai ISIS, hingga kini masih terus mendapatkan reaksi keras dari masyarakat di Tanah Air.
Di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejumlah lembaga Islam yang tergabung di dalam Forum Umat Islam (FUI) menyatakan dengan tegas menolak kedatangan Ernest ke wilayahnya.
Ernest dijadwalkan akan menggelar tur stand up comedy bertajuk #SetengahJalan di Palu pada 21 April 2017.
“Kami Forum Umat Islam menolak Ernest datang ke Palu. Kenapa? Jangan berikan ruang di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ini orang yang ingin memecah belah persatuan,” kata Ketua FUI Sulawesi Tengah, Ustaz Haryono saat jumpa pers di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, Jumat.
Pihaknya menolak Ernest ke Palu karena menurutnya cela mencela, leceh melecehkan itu tidak dikenal dalam budaya ketimuran di Indonesia.
“Tidak usah dulu dilihat dari kacamata agama apapun, apalagi agama Islam. Budaya ketimuran kita saja dan itu sangat berpotensi untuk memecah belah,” katanya yang saat itu didampingi Sadiq, Sekretaris Jenderal Himpunan Pemuda Alkhairaat Sulteng dan beberapa perwakilan lembaga Islam lainnya.
Apalagi memang misalnya kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu belum selesai sampai sekarang, umat Islam belum terpuaskan, ditambah lagi dengan pelecehan-pelecehan berikutnya.
Dia mengatakan, FUI berprinsip jangan memberikan ruang orang seperti Ernest untuk berkarya apapun karena khawatir kalau itu akan memberi contoh yang buruk buat generasi berikutnya.
Karena kata dia, kalau diberikan tempat berarti sama dengan memberi contoh pelecehan terhadap ulama.
“Maka dari itu, kami FUI yang tergabung beberapa lembaga Islam di dalamnya itu menolak kedatangan Ernest di Palu,” tegas Ustaz Haryono. HAL

Komentar