Inilah Penyebab Pemadaman Listrik di Palu dan Sekitarnya

TOWER transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi 150kV Nomor 46 yang menghubungkan Kabupaten Poso-Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah roboh pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WITA. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– Tower transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Nomor 46 yang menghubungkan Kabupaten Poso-Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah roboh pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WITA.

Tower itu roboh akibat banjir bandang setelah diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Minggu malam pukul 22.00 dan membuat aliran Sungai Puna yang terletak di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso berubah.

Ternyata inilah yang membuat terjadinya pemadaman listrik di Kota Palu dan sekitarnya.

Manajer AP2B Minahasa, Sugeng Hidayat dalam rilisnya kepada wartawan menyatakan, pada inspeksi petugas PLN (mandroline) terakhir pada (18/4/2017) menyatakan bahwa jarak tower dari sungai masih 30 meter dengan lahan datar  di sekitarnya, statusnya masih terbilang aman.

Kejadian tersebut menyebabkan sub sistem Sulawesi Tengah hanya dilayani dari PLTD dan PLTU Tawaeli, sehingga menyebabkan pemadaman di wilayah Kota Palu dan sekitarnya.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan di daerah Palu dan sekitarnya,” katanya.

Saat ini seluruh jajaran manajemen dan petugas PLN sedang mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah untuk melakukan recovery paska tower Nomor 46 yang roboh.

BENTUK TIM
Sementara itu, PLN saat ini telah membentuk tim task force demi menangani pasca robohnya tower Nomor 46 transmisi 150 kV Jalur Poso-Sidera.

General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Baringin Nababan menyatakan, tim task force yang terdiri dari Tim Har Penyaluran AP2B Minahasa, Tim Har UPT Makassar, dan Tim Jasa Stringing Mitra UPP Kitring Sulteng disiapkan untuk melakukan percepatan recovery sistem, dengan mendirikan tower ERS yang rencananya Senin malam ini (24/4/2017) diberangkatkan dari Makassar, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.

Secara terpisah, Manager PT PLN Area Palu Emir Muhaimin menambahkan, estimasi proses recovery tersebut kurang lebih akan memakan waktu selama delapan hari.

Dikarenakan daya mampu yang defisit PLN akan melakukan pemadaman akan secara proporsional.

Selain itu kata Emir, pihak PLN juga telah membuat posko terkait informasi pemulihan sistem yang berlokasi di kantor PLN area Palu di Jalan RA Kartini Nomor 26.

Di posko tersebut, PLN juga menyediakan suplai listrik darurat bagi masyarakat yang membutuhkan listrik untuk alat-alat elektroniknya. CAL

Komentar