DPP Hanura Belum Putuskan Calon Bupati di Pilkada Donggala, Morowali dan Parmout

Sarifuddin Sudding

SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura menyatakan belum memutuskan siapa bakal calon bupati yang akan diusung pada pilkada serentak tahun 2018 di tiga daerah Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Donggala, Morowali, dan Kabupaten Parigi Moutong (Parmout).

Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan, sejauh ini Hanura masih menjajaki para kader maupun dengan sejumlah tokoh.

“Mekanisme yang diterapkan dalam proses penjaringan itu tetap dari bawah,” kata Sarifuddin Sudding saat ditemui SultengTerkini.Com di Palu, Rabu (3/4/2017) malam.

Ketua Fraksi Partai Hanura Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia itu menjelaskan, untuk penjaringan calon walikota atau bupati itu dilakukan di tingkat DPC, sementara gubernur itu di tingkat DPD.

Khusus penjaringan di tingkat DPC itu dimonitoring oleh pihak DPD dan seterusnya nanti diusulkan ke pusat dan pada akhirnya DPP-lah yang akan memutuskan siapa yang akan dicalonkan atau diusung.

Di Kabupaten Morowali, Sudding mengakui memang ada beberapa nama calon yang sudah membangun komunikasi, baik di tingkat DPC, DPD hingga ke DPP Partai Hanura.

Namun kata dia, pihaknya belum mengambil suatu keputusan karena harus melalui beberapa proses, paling tidak ada survei untuk menilai tingkat elektabilitas dan popularitas calon itu sendiri.

“Tingkat keterpilihannya bagaimana dan bagaimana tingkat popularitasnya di masyarakat. Yang pasti banyak faktorlah yang harus dinilai,” tutur alumnus Universitas Muslim Indonesia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu.

Dia mencontohkan ketika Partai Hanura mengusung calon bupati di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Buol yang pada akhirnya memenangkan pertarungan di pilkada setempat, juga berdasarkan hasil survei.

Menurut dia, di internal Partai Hanura sendiri juga memiliki tim survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas dan popularitas calon yang akan diusung.

Sejauh ini kata dia, sudah ada sejumlah nama bakal calon Bupati Morowali yang sudah membangun komunikasi dengan Partai Hanura diantaranya Silahuddin Karim alias Aco (anggota DPRD Morowali), Maidzun Ilwan Ridwan (mantan Sekretaris Kabupaten morowali), termasuk Syarifudin Hafid, Ketua Demokrat Morowali yang juga adik kandung Bupati Morowali saat ini, Anwar Hafid.

Sementara di Pilkada Donggala, Sarifuddin menyebutkan ada nama-nama seperti Vera Elena Laruni yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Donggala dan Bupati Donggala sekarang, Kasman Lassa.

“Namun sekali lagi belum bisa diputuskan karena masih dalam tahap pemantauan dan penjajakan,” kata Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah itu.

Karena menurutnya, perhelatan pilkada serentak tahun 2018 di tiga daerah itu masih lama, sehingga masih cukup banyak waktu bagi Hanura untuk menentukan siapa calon yang layak akan diusung nanti.

Hanura kata dia, tetap memprioritaskan kader partai ketika elektabilitasnya baik.

“Kalau memang tingkat elektabilitasnya tidak signifikan, ya kita realistis saja melihat kader-kader partai dalam rangka maju sebagai kontestan pilkada serentak nanti,” tegas mantan Pengurus PSSI, Komite Tetap dan Fair Play Tahun 2007-2011 itu.

Sementara itu, KPU RI sudah menetapkan tanggal pencoblosan Pilkada Serentak 2018 yaitu pada 27 Juni 2018.

Rencananya, ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018, tiga diantaranya digelar di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Donggala, Morowali, dan Parmout.

Tahapan Pilkada serentak 2018 akan dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan.

Itu berarti tahapan dimulai Agustus 2017. CAL

Komentar