Menhub: Ratusan Pelabuhan Ilegal di Sulteng Harus Ditutup!

Budi Karya Sumadi

SultengTerkini.Com, PALU– Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Pelabuhan Pantaloan Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/5/2017) siang.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Budi meminta untuk menindak ratusan pelabuhan ilegal di wilayah Sulawesi Tengah karena dapat mengganggu perekonomian daerah dan bisa menjadi pintu masuknya barang ilegal seperti obat terlarang dan lainnya.

Sekitar pukul 10.00 WITA Menhub Budi Karya Sumadi tiba di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu.

Dari bandara, menteri bersama rombongan menuju ke Pelabuhan Pantaloan Palu.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub Budi yang didampingi Walikota Palu Hidayat dan pejabat Dinas Perhubungan Provinsi meninjau langsung operasional di Pelabuhan Pantaloan.

Dalam diskusi dengan Pemerintah Kota Palu dan Dinas Perhubungan Provinsi, Menhub Budi mendapat laporan bahwa masih banyaknya pelabuhan ilegal yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah.

Jumlahnya pun mencapai ratusan dan tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Morowali dan beberapa kabupaten lainnya.

“Saya sebenarnya sudah mendengar banyak pelabuhan khusus yang beroperasi secara ilegal. Oleh karenanya besok saya memerintahkan Dirjen saya untuk memberikan peringatan keras pada pelabuhan itu untuk berhenti beroperasi,” katanya.

“Jumlahnya ratusan bukan hanya puluhan. Peringatannya tentu keras karena sudah lama beroperasi. Kita akan bekerja sama dengan polda untuk menindak,” katanya menambahkan.

Ratusan pelabuhan ilegal yang beroperasi di wilayah Sulteng kebanyakan merupakan pelabuhan galian C dan pelabuhan pertambangan.

Dengan beroperasinya pelabuhan ilegal tersebut akan mengganggu perekonomian daerah Sulteng dan dikhawatirkan bisa menjadi pintu masuknya barang-barang ilegal seperti narkoba.

Olehnya Kementerian Perhubungan akan bersikap serius dalam menindak pelabuhan ilegal tersebut dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah terkait. ALD

Komentar