SultengTerkini.Com, PALU– KPU Sulawesi Tengah (Sulteng) meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) bernama Banua Demokrasi di Kota Palu yang dihadiri Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi, Sabtu (13/5/2017).
“RPP ini merupakan program KPU Pusat untuk media sosialisasi dan edukasi bagi seluruh masyarakat,” kata Ketua KPU Sulteng Sahran Raden usai peresmian RPP di halaman kantor KPU Sulteng Jalan S Parman.
Sahran menuturkan, RPP ini perlu diadakan sehingga pihaknya menyahuti program nasional dari KPU RI.
Apalagi Sulteng kata dia, mendapat apresiasi dari pusat karena tingkat partisipasi pemilu 2017 terbilang tinggi mencapai 85,5 persen diantara provinsi lainnya, sehingga Sulteng dipercaya memiliki delapan satuan kerja, namun baru tujuh yang diluncurkan karena satu daerah yakni Kabupaten Banggai masih berbenah karena baru usai Pilkada 15 Februari 2017.
“Tujuan utamanya dari RPP ini tidak lain agar masyarakat bisa mendapat wawasan tentang demokrasi. Kita juga perlu menghadirkan orang dari gunung untuk datang ke Rumah Pintar Pemilu ini supaya mereka pada memahami arti sesungguhnya dari pemilu dan demokrasi,” ujar Sahran Raden.
Saat ini KPU Sulteng memiliki angka partisipasi pemilu sebesar 85,5 persen.
Sebelumnya tahun 2014 Pemilihan Legislatif mencapai 74 persen dan Pemilihan Presiden 78 persen tapi 2015 angka partisipasi turun menjadi 65,8 persen.
“RPP ini kita hanya menggunakan sedikit fasilitas ruangan yakni ukuran 6×6 meter,” ujar Sahran.
RPP kata Sahran, memiliki dua tujuan antara lain melakukan edukasi terhadap pendidikan dan demokrasi.
RPP juga dijadikan untuk mendapat informasi ke masyarakat mulai dari tahapan pemilu, sistem pemilu, penguatan suara dan kampanye.
“Saat ini saja di Indonesia sudah berkembang sebanyak 100 satker,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola melalui Asisten l Moh Arief Latjuba berharap agar RPP ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Jangan hanya dijadikan pajangan semata. Sebab tujuan RPP sangat membantu dalam mendesain demokrasi pemilih untuk antisipasi kecenderungan partisipasi masyarakat yang menurun.
“Saya mengajak masyarakat aktif lewat edukatif dan produktif agar bisa tersosialisasi kepada khalayak ramai tentang pentingnya pesta demokrasi,” kata Arief. SAH
Komentar