SultengTerkini.Com, DEPOK– Imam Palestina Syeikh Muhammad bin Ibrahim bin Hasan Al-Iyadi mengajak umat Islam dunia, khususnya Indonesia, untuk tidak melupakan Masjidil Aqsha. Hal itu disampaikan oleh Syeikh Al-Iyadi dalam rangkaian acara Silaturrahim Ramadhan bersama Imam Palestina (Siraman Manis) 1438 H yang diselenggarakan oleh Laznas BMH dengan Sahabat Al-Aqsha di Masjid Ummul Qurro Cilodong Depok, Jawa Barat, Ahad (28/5/2017).
“Umat Islam memiliki tiga masjid utama, yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha. Dua masjid, umat Islam bebas beribadah, dan satu masjid lagi, yakni Masjidil Aqsha, umat Islam tidak bebas beribadah di dalamnya,” ucapnya di hadapan jamaah shalat Shubuh Masjid Ummul Qurro.
Syeikh Al-Iyadi menambahkan bahwa umat Islam di Palestina pun tidak bisa leluasa beribadah pada qiblat pertama umat Islam tersebut. “Saudara kita di Palestina juga tidak leluasa menjalankan ibadah di sana. Yahudi telah menduduki masjid mulia itu, mereka melarang para pemuda shalat di sana, dan hanya membolehkan lelaki berusia di atas 45 tahun untuk beribadah di dalamnya,” tutur Syeikh Al-Iyadi dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Ahad (28/5).
Karena Masjidil Aqsha adalah masjid ketiga umat Islam, Syeikh Al-Iyadi pun mengingatkan kaum Muslimin bahwa Masjidil Aqsha adalah tanggung jawab seluruh umat Islam di dunia. “Mengembalikan Masjidil Aqsha ke pangkuan umat Islam adalah tanggung jawab semua umat Islam di dunia, baik yang ada di Indonesia, Timur Tengah, Amerika, Afrika dan di manapun berada,” tegasnya.
Syeikh Al-Iyadi pun mengatakan betapa bahagianya andai umat Islam bisa membebaskan Masjidil Aqsha. Karena shalat di dalamnya memiliki keutamaan 500 kali lebih baik dari masjid-masjid lainnya di bumi ini.
”Sungguh kebahagiaan luar biasa bagi umat Islam jika Masjidil Aqsha kembali kepada kita. Karena Rasulullah bersabda, ‘Shalat di Masjidil Haram lebih utama 100 ribu kali lipat daripada shalat di masjid-masjid lainnya. Shalat di Masjid Nabawi lebih utama 1.000 kali lipat. Dan shalat di Masjidil Aqsha lebih utama 500 kali lipat’,” paparnya mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Sejak hari pertama Ramadhan, Syeikh Al-Iyadi telah memimpin shalat tarawih dan qiyamul lail di beberapa masjid yang ada di Jakarta dan Depok. “Insya Allah mala mini (malam Senin) pun beliau masih akan memimpin tarawih dan qiyamul lail di beberapa masjid di Depok,” ungkap Kepala Departemen Program Pendayagunaan BMH Megapolitan M Natsir. (sumber: republika.co.id)
Komentar