Satgas Opster TNI di Poso Khitan Anak dari Desa ke Desa

DIPIMPIN oleh Wakil Komandan Satgas yang juga Dandim 1307/PS Letkol Inf Dodi Triyo Hadi, Satgas Operasi Teritorial melaksanakan khitanan bagi anak-anak di sekitar Poso Kota, Sabtu (3/6/2017) hari ini. FOTO: PENREM

SultengTerkini.Com, POSO– Hari pertama setelah resmi dibuka oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito pada 2 Juni 2017, Satgas Operasi Teritorial (Opster) TNI Sintuwu Maroso 2017 langsung tancap gas melaksanakan tugasnya untuk membantu warga di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dipimpin oleh Wakil Komandan Satgas yang juga Dandim 1307/PS Letkol Inf Dodi Triyo Hadi, Sabtu (3/6/2017) hari ini Satgas melaksanakan kegiatan khitanan bagi anak-anak di sekitar Poso Kota.

Kegiatan itu tidak dilaksanakan seperti biasa.

Kali ini Satgas Opster yang mendatangi anak-anak yang mau dikhitan dari desa ke desa (door to door) agar lebih efektif dan efisien.

“Kami sengaja melaksanakan kegiatan khitanan ini dengan mendatangi langsung dari desa ke desa agar lebih efektif dan efisien, sehingga tidak memberatkan keluarga anak yang akan dikhitan karena semua ini dilaksanakan secara gratis dan kepada peserta khitan mendapatkan jatah  bingkisan sembako,” kata Dodi.

Khitanan ini dilakukan secara gratis oleh Gus Mus, seorang ustaz dari Malang, Jawa Timur yang sengaja didatangkan untuk membantu Satgas Opster dalam melaksanakan kegiatan khitanan ini.

Tampak anak-anak yang akan dikhitan awalnya merasa takut, namun setelah dijelaskan bahwa teknik khitan kali ini tidak mengeluarkan darah sedikitpun dan setelah dikhitan bisa langsung menggunakan celana, akhirnya banyak anak-anak yang berminat.

Sahdan misalnya, putra Sunarto, warga Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota dan anak-anak di Desa Toyado sangat gembira.

Bahkan selama dikhitan bisa terus tersenyum karena tidak merasakan apa-apa.

Para orang tua anak merasa sangat terbantu dan senang sekali dengan kegiatan ini karena dapat membantu meringankan biaya mereka apabila melakukan khitan di rumah sakit.

“Kami senang sekali dan sangat berterima kasih atas program ini, sehingga anak kami bisa disunat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun,” ujar Hartono, orang tua salah satu anak.

Kegiatan itu akan terus dilaksanakan selama pelaksanaan Opster Sintuwu Maroso dengan harapan semakin banyak warga yang berminat untuk mendaftarkan anaknya untuk dikhitan karena sangat penting, baik dari sisi kesehatan maupun agama Islam. */CAL

Komentar