Menakjubkan, Al Quran Berlapis Emas 22 Karat Berusia 500 Tahun

THE Gold Tooling Quran yang dimiliki oleh Haris diyakini berusia 500 tahun dan dibuat selama pemerintahan Ottoman. FOTO: LIPUTAN6.COM

SultengTerkini.Com, ABU DHABI– Seorang warga Abu Dhabi yang bekerja sebagai bankir di India yang bernama Mohammed Haris memiliki salinan Al Quran yang tak ternilai harganya.

Dilansir dari laman Khaleej Times, The Gold Tooling Quran yang dimiliki oleh Haris diyakini berusia 500 tahun dan dibuat selama pemerintahan Ottoman.

The Gold Tooling Quran adalah kumpulan 28 set yang langka, dengan 19 sampai 20 piring di setiap set, teks dalam naskah Othmani. Sebanyak 28 set tersebut disimpan dalam 14 kotak berlapis emas dan saya memiliki salah satu dari mereka. Sisanya adalah dengan ipar laki-laki saya di Malaysia,” Mohammed Haris mengatakan kepada Khaleej Times.

“Ini berlapis emas 22 karat.”

Haris adalah penduduk asli Nadapuram di distrik Kozhikode Kerala. Namun, istrinya berasal dari Malaysia bernama Aishah Kassim dan tiga anak semuanya lahir di Malaysia.

Al Quran berlapis emas dilestarikan oleh saudara laki-laki Aishah, Ismail Kassim. Menurut Haris, kesaksian terbesar untuk koleksi tersebut berasal dari Dr Mahathir bin Mohamad, yang merupakan perdana menteri keempat Malaysia.

Dia menulis pada 12 November 2009, “Ini adalah artefak yang paling menarik dan itu harus menjadi barang berharga bagi seorang kolektor warisan Islam.”

Haris membaca kitab suci ini hanya selama bulan Ramadhan. “Butuh waktu lebih dari setahun untuk mendapatkan semua dokumen yang dibutuhkan untuk membawanya ke sini dari Malaysia,” katanya, menunjukkan sertifikat kepemilikan, dokumen safe deposit box, surat persetujuan untuk ekspor, sebuah laporan tentang teks dan surat kuasa Al Quran.

“Saya memiliki ini dalam kepemilikan selama lima tahun sekarang dan ini telah membawa kemakmuran bagi keluarga saya. Quran ini telah membawa keberuntungan bagi saya di tempat kerja dan dalam kehidupan keluarga saya,” kata Haris.

“Kami mungkin akan segera menyimpannya di sebuah pameran di sebuah toko perhiasan.” Haris telah menghabiskan hampir 30 tahun di ibukota dan bekerja di bank. (sumber: liputan6.com)

Komentar