SultengTerkini.Com, DONGGALA– Operasi pencarian terhadap seorang turis warga negara asing (WNA) asal Austria yang hilang saat menyelam di Tanjung Karang Kelurahan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, akhirnya ditutup setelah sepekan tidak juga ditemukan.
“Sudah ditutup (operasi pencarian) Sabtu sore kemarin pukul 17.00 Wita dan hasilnya nihil,” kata Kepala Basarnas Palu, Jafar Henaulu saat dihubungi SultengTerkini.Com per telepon genggamnya di Palu, Minggu (18/6/2017).
Meski demikian, kata Jafar, pihak Basarnas Palu tetap siaga selama 24 jam memonitor dan memantau perkembangan di lapangan.
Jika nantinya pihaknya menerima informasi terbaru dari warga soal keberadaan korban turis tersebut, maka pihaknya siap kembali melakukan operasi di lapangan.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menggelar operasi pencarian selama sepekan bersama tim gabungan terhadap Turis bernama Alexander (45) itu yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Namun hingga memasuki hari ketujuh sejak dinyatakan hilang pada Minggu (11/6/2017), upaya pencarian dengan mengerahkan beberapa kapal dan peralatan lainnya itu pun belum membuahkan hasil dan akhirnya dihentikan.
Sebelumnya diberitakan, turis Austria itu hilang menyelam pada Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 14.00 Wita.
Pihak Basarnas Kantor SAR Palu baru menerima laporan pada malam harinya setelah mendapat informasi dari Kasat Polairud Polres Donggala.
Minggu malam sekitar pukul 21.27 Wita tim rescue menuju lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit rubber boat, satu unit mobil rescue beserta alat pendukung lainnya.
Alexander menyelam tanpa buddies di lokasi wisata Pantai Tanjung Karang, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Donggala hingga menjelang malam belum kembali.
Upaya pencarian telah dilakukan oleh pihak Cottage Prince Jhon tempat korban menginap dan Polairud Donggala, namun tidak menemukan korban.
Menurut rekan korban Heiner Wendelken, seorang turis asal Jerman, Minggu sekitar pukul 09.40 Wita bertemu korban dengan menggunakan pakaian renang lengkap.
“Saya sempat bertanya sama Alexander apakah boleh menyelam sendiri dan dijawab oleh korban “Saya instruktur renang”.
Selanjutnya korban berjalan menuju laut depan Cottage Prince Jhon Tanjung Karang.
Sekitar pukul 12.30 Wita, Heiner Wendelken menanyakan keberadaan Alexander kepada resepsionis, namun resepsionis tidak mengetahui keberadaan Alexander. CAL
Komentar