Ribuan Warga Salat Idul Fitri di Lapangan Haji Hayun Tolitoli

RIBUAN warga Salat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Haji Hayun, Kelurahan Panasakan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Ahad (25/6/2017). FOTO: MOH SABRAN

SultengTerkini.Com, TOLITOLI– Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1438 Hijriah di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah berlangsung khusyuk dan penuh khidmat, Ahad (25/6/2017).

Ribuan umat Islam sejak pagi berduyun-berduyun menuju tempat pelaksanaan Salat Idul Fitri yang dipusatkan di Lapangan Haji Hayun, Kelurahan Panasakan.

Jamaah tumpah ruah di lapangan kebanggaan warga di daerah berjuluk penghasil cengkeh terbesar di Sulawesi Tengah itu.

Kalimat takbir dan tahmid bersahut-sahutan sebelum dimulainya pelaksanaan salat yang dimulai sekira pukul 07.00 Wita.

Adapun yang bertindak sebagai Imam adalah Ustaz Muallimin dan khatib Ustaz Husni Mubarak Lc.

Dalam khotbahnya, Husni Mubarak menyampaikan, Bulan Suci Ramadhan yang baru saja dilalui bersama ibarat pendidikan. Ramadhan datang setiap tahunnya.

Indikator ketakwaan semakin terlihat dan sejalan dengan pergantian Ramadhan dari tahun ke tahun.

Jika demikian seorang muslim yang berumur 40 tahun berarti ia telah menjalani Ramadhan selama 25 tahun, dikarenakan selama 15 tahun sebelum itu masuk masa kanak-kanaknya.

“Tujuan utama perintah puasa adalah bagaimana umat Rasulullah dapat menundukkan nafsu dunianya. Nafsu yang tidak biasa dilatih untuk menahan ambisinya dapat melahirkan gejolak kerakusan akan kehidupan duniawi,” kata Husni Mubarak di hadapan ribuan Jamaah.

Usai khotbah, Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan bersama sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat kemudian saling bersalam-salaman dan memaafkan di Hari Raya Idul Fitri tersebut. SBR

Komentar