Selamat….! 192 Calon Bintara di Polda Sulteng Lulus Seleksi Akhir

SIDANG penetapan kelulusan akhir penerimaan Bintara Polri dipimpin Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Muhammad Aris Purnomo (tengah) mewakili Kapolda Rudy Sufahriadi didampingi Irwasda Kombes Polisi Dwi Setiyadi dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kombes Polisi Kif Aminanto di Aula Torabelo Mapolda Sulteng, Sabtu (5/8/2017). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Seleksi penerimaan Bintara di panitia daerah Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) memasuki babak akhir.

Sebanyak 192 calon bintara akhirnya dinyatakan lulus pada sidang penetapan kelulusan akhir penerimaan Bintara Polri tahun ini yang berlangsung di Aula Torabelo Mapolda Sulteng, Sabtu (5/8/2017).

Sidang penetapan kelulusan akhir penerimaan Bintara Polri itu dipimpin Wakapolda Sulteng Kombes Polisi Muhammad Aris Purnomo mewakili Kapolda Rudy Sufahriadi didampingi Irwasda Kombes Polisi Dwi Setiyadi dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kombes Polisi Kif Aminanto.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kombes Polisi Kif Aminanto mengatakan, jumlah pendaftar Bintara Polri di Polda Sulteng tahun ini yang berhasil diverifikasi sebanyak 1.664, dengan rincian 1.385 pria dan 279 wanita.

Hingga saat ini peserta calon siswa Bintara Polri yang masih mengikuti seleksi sampai sidang penetapan kelulusan akhir sebanyak 225 orang, 209 pria dan 16 wanita.

Ia mengatakan, berdasarkan Surat Kapolri Nomor: B/3883/VIII/2017/SSDM tertanggal 3 Agustus 2017 tentang Perubahan Kuota Didik Penerimaan Bintara Polri tahun ini di Polda Sulteng sebanyak 192, 180 pria dan 12 wanita.

Setelah proses pengolahan nilai akhir diumumkan oleh Sekretaris panitia Kompol Oki P Ahadian di hadapan para undangan sidang penetapan, maka keluarlah 192 orang nama yang dinyatakan lulus seleksi akhir.

192 nama calon Bintara Polri itu rinciannya, 178 pria ditambah dua eks calon taruna Akademi Kepolisian dan 12 wanita.

Dua calon taruna yang dimaksud itu adalah mereka yang gagal di sidang lulus pusat, dan bisa langsung ikut pendidikan pembentukan Bintara.

Mereka yang dinyatakan lulus seleksi akhir selanjutnya akan mengikuti pendidikan pembentukan Bintara selama tujuh bulan yang dimulai 9 Agustus 2017.

179 pria mengikuti pendidikan di SPN Labuan Panimba Polda Sulteng, satu pria di SPN Polda Maluku, dan 12 wanita di Sepolwan, Jakarta.

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakapolda Aris Purnomo mengatakan, seluruh rangkaian pelaksanaan kegiatan seleksi penerimaan terpadu Bintara Polri tahun anggaran 2017 ini terselenggara secara Bersih, Obyektif, Transparan, Akuntabel dan berKualitas (BOTAK) serta anti KKN, clear dan clean sesuai dengan prinsip penerimaan anggota Polri yang dicanangkan oleh Mabes Polri.

Ia mengatakan, prinsip-prinsip pada kegiatan seleksi penerimaan tersebut tentunya telah diimplementasikan oleh seluruh pihak yang berkompeten, baik itu panitia penyelenggara, para calon peserta, orang tua/wali peserta maupun pengawas internal serta eksternal yang telah dibentuk untuk bersama-sama melaksanakan dan mengawasi setiap tahapan seleksi.

CALON Bintara Polri wanita langsung menangis begitu dinyatakan tidak lulus dalam sidang penetapan kelulusan akhir. FOTO: ICHAL

“Saya percaya (sidang penetapan) ini merupakan penilaian yang sangat objektif karena dalam setiap kegiatan pemeriksaan hasil pengujian selalu disaksikan peserta dengan mengikutsertakan atau melibatkan pihak pengawas internal maupun eksternal,” tutur orang kedua di Polda Sulteng itu.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda Aris Purnomo berharap agar para calon Bintara Polri yang lulus seleksi akhir ini bisa menjadi anggota Bhayangkara yang mahir, terpuji, patuh hukum, bermoral, profesional, modern, dan terpercaya.

Setelah dilantik nanti menjadi Bintara Polri, mereka akan ditempatkan dan diprioritaskan di wilayah terjauh dari pusat ibukota Sulteng seperti Kabupaten Buol, Banggai Kepulauan, dan Morowali.

Pengumuman hasil seleksi akhir itu juga diwarnai tangisan dari para calon Bintara Polri wanita yang tidak lulus.

Tak hanya tidak lulus, sebagian dari mereka yang dinyatakan lulus juga tak bisa menyembunyikan rasa suka citanya dengan meneteskan air matanya bersama orang tua dan walinya. CAL

Komentar