Demo Orsap Empat Parpol, Tangkap dan Penjarakan Viktor Laiskodat!

PULUHAN orang dari organisasi sayap partai politik seperti Pemuda Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS berunjukrasa di depan Gedung DPRD dan Polda Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu memprotes keras pernyataan Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI Viktor Laiskodat, Senin (7/8/2017). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Pernyataan Ketua Fraksi Nasdem di DPR RI Viktor Laiskodat soal tudingan sejumlah partai politik (parpol) intoleran terus memunculkan reaksi keras di tengah-tengah masyarakat.

Di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), puluhan orang yang berasal dari organisasi sayap (orsap) parpol seperti Pemuda Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS turun aksi ke jalan memprotes pernyataan Viktor Laiskodat, Senin (7/8/2017).

Mereka berunjukrasa di depan Gedung DPRD dan Polda Sulteng Jalan Sam Ratulangi.

Dalam pernyaatan sikap bersama, mereka menilai pernyataaan isi pidato Viktor telah menciderai dan melukai hati rakyat Indonesia dengan membawa nilai-nilai fasisme dan rasis partisan yang memprovokasi secara jelas dan tegas menginginkan pembubaran partai politik dengan alasan mengutip pikirannya sendiri mengistilahkan kehidupan multi partai politik dipandangnya sebagai intoleran, mengajak rakyat memboikot  partai politik yang dimaksudkan dengan cara tidak mencoblos sementara pemilu masih akan berlangsung pada tahun 2019.

Jika Viktor Laiskodat ini mewakili Partai Nasdem dan wakil rakyat di DPR sebagai ketua fraksi Nasdem, maka diperlukan tindakan hukum untuk segera ditindak.

Sebab jika tindakan hukum tidak dilakukan terhadap provokasi Viktor, maka kesimpulan terhadap stigma politik orde baru bagi pemerintahan saat ini berkuasa, telah terbukti melindungi dan bermotifkan scenario upaya pemecah belah kehidupan berdemokrasi dalam cita-cita agenda berdemokrasi.

Oleh karena itu, pengunjukrasa yang tergabung dalam organisasi sayap pemuda keempat partai politik itu menyatakan sikap yakni mengutuk keras pernyataan Viktor Laiskodat yang berakibat munculnya perpecahan di negeri ini.

“Kami juga mendesak kepada penegak hukum agar segera menangkap Viktor Laiskodat atas pernyataannya yang intoleran,” teriak Amir Sidik, koordinator aksi dengan suara lantang.

Selain itu, demonstran juga menyerukan kepada semua elemen masyarakat agar segera menyatukan dan mengawal kasus ini demi terciptanya kehidupan yang damai dalam bingkai Bineka Tunggal Ika.

Usai berorasi di depan gedung DPRD dan Polda Sulteng, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.

Untuk diketahui, Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat di Nusa Tenggara Timur dalam pidatonya menyebut Gerindra, Partai Demokrat, PKS, dan PAN sebagai parpol yang intoleran dan mendukung ideologi khilafah.

Dalam pidatonya, Viktor menyebut partai-partai tersebut tak mendukung keberagaman. Dia meminta agar kepala-kepala daerah yang diusung empat parpol tersebut tak dipilih dalam pilkada.

Akibat pernyataan ini, Viktor dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh PAN, Gerindra, PKS dan Demokrat. Viktor dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik/penghinaan dan kejahatan tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Viktor diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE juncto Pasal 45 ayat 2 UU ITE. CAL

Komentar