Ribuan Pemuda Sulteng Bersatu di Poso Demi NKRI

FOTO bersama Satuan Tugas Operasi Teritorial TNI Sintuwu Maroso dan peserta kegiatan “Apel Pemuda Sulteng Bersatu” di Lapangan Yonif 714/Sintuwu Maroso Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang diikuti oleh 1.500 orang pemuda-pemudi di wilayahnya. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, POSO– Keutuhan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar lagi.

Oleh karena itu, dalam konsep Bineka Tunggal Ika yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 harus ditanamkan dalam sanubari seluruh rakyat Indonesia.

Untuk menyatukan visi dan misi dalam konsep bernegara yang berbineka Tunggal Ika tersebut, TNI melalui Satuan Tugas Operasi Teritorial (Satgas Opster) TNI Sintuwu Maroso melaksanakan kegiatan “Apel Pemuda Sulteng Bersatu” di Lapangan Yonif 714/SM Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diikuti oleh 1.500 orang pemuda-pemudi di wilayah tersebut.

Kegiatan yang digagas oleh Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa selaku Dansatgas Opster TNI sekaligus selaku Danrem 132/Tadulako ini bertujuan untuk menjadikan para pemuda-pemudi Sulteng sebagai kader pembela dan pemersatu bangsa dan negara, khususnya di wilayah Provinsi Sulteng agar terhindar dari perpecahan bangsa.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh TNI ini sebagaimana disampaikan dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan Apel Pemuda Sulteng Bersatu pagi ini yang dibacakan oleh Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu.

Karena menurut Gubernur, apel ini merupakan wujud kebulatan tekad dan penegasan sikap yang kolektif dari insan pemuda-pemudi Sulteng untuk berikrar setia kepada NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bineka Tunggal Ika.

Gubernur juga berharap agar para pemuda dan pemudi Sulteng ini dapat mempersiapkan diri menjadi ujung tombak dari pemerintah, aparat pertahanan dan keamanan dalam upaya menangkal segala kemungkinan potensi ancaman yang bisa terjadi di wilayahnya dalam bentuk deteksi dini atas sinyal-sinyal yang ingin merusak stabilitas keamanan di wilayah Sulteng, khususnya Poso.

Selanjutnya ia mengajak para peserta apel untuk sama-sama menumbuhkan kembali semangat gotong-royong dan toleransi untuk menetralisir praktik adu domba dan fitnah serta hoaks.

Selain itu juga ia mengajak seluruh peserta bekerjasama dalam memutus mata rantai terorisme,  radikalisme, dan fanatisme serta menjauhi sikap kekerasan, main hakim, pergaulan bebas dan narkoba karena dapat memperlemah karakter pemuda-pemudi sebagai generasi penerus calon pemimpin bangsa.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Longki menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kodam XIII/Merdeka, Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako, Kodim 1307/Poso, Polres Poso, Yonif 714/Sintuwu Maroso dan Pemerintah Kabupaten Poso serta seluruh mitra kerja semua atas terselenggaranya Apel Pemuda Sulteng Bersatu ini.

“Semoga dengan kegiatan ini semakin memumbuhkan semangat kemanunggalan antara TNI dengan rakyat dalam memperkuat pertahanan nasional dan daerah guna mendukung program pembangunan di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.

Kegiatan pembukaan Apel Pemuda ini dihadiri Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Sulteng Arif Latjuba,  Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto, Wadankolakops Tinombala Kolonel Inf Satyo Ariyanto, Ketua KNPI Kabupaten Poso Faidul Keteng, dan sejumlah tamu undangan lainnya. */CAL

Komentar