Madura FC Curi Poin di Kandang Celebest FC Palu

SEJUMLAH aparat kepolisian terpaksa turun tangan dan harus mengevakuasi wasit I Dewa Komang Santika (baju dan celana biru) asal Cimahi, Jawa Barat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lantaran keputusannya dinilai merugikan tim Celebest FC saat menghadapi Madura FC di Stadion Gawalise Palu, Sabtu (12/8/2017). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Target menang yang dicanangkan tim kesebelasan Celebest FC Palu, Sulawesi Tengah saat menghadapi Madura FC di Stadion Gawalise, Sabtu (12/8/2017) sore pupus sudah. Tim Madura FC pun akhirnya bisa mencuri poin di kandang Celebest FC setelah bermain imbang 0-0.

Begitu peluit kick off mulai dibunyikan oleh wasit I Dewa Komang Santika asal Cimahi, Jawa Barat itu, tim berjuluk Tanduk Anoa langsung berinisiatif menekan sejak awal dengan Ikhwan Azka Fauzi Wibowo dan Sandrian porosnya.

Namun pertahanan Madura FC masih cukup rapat, sehingga sulit ditembus. Laga tuntas tanpa gol di babak pertama.

Memasuki babak kedua, tim yang diarsiteki Rudy Eka Priyambada itu makin meningkatkan pola serangan demi meraih hasil maksimal di kandang sendiri.

Celebest FC tampak mendominasi jalannya pertandingan di babak kedua hingga terjadi beberapa peluang.

Namun kesempatan itu tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik dan gagal menembus jala gawang Madura FC yang dijaga Yus Jafar.

Laga sempat diwarnai keributan akibat kepemimpinan sang wasit dalam memimpin pertandingan.

Kepemimpinan wasit I Dewa Komang Santika dinilai tidak profesional dan terkesan merugikan tim Celebest FC.

Beberapa kali pelanggaran yang dibuat oleh pemain Madura FC tetapi wasit tidak mendapatkan kartu. Bahkan wasit tidak memberikan hadiah pinalti kepada Celebest FC saat terjadi pelanggaran di dalam kotak pinalti lawan.

Keputusan wasit itu pun kemudian memicu amarah dan protes dari para pemain dan bahkan suporter Celebest FC.

Akibatnya, begitu peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir, sejumlah suporter teriak-teriak dari beberapa tribun, kecewa dan tidak menerima keputusan wasit yang merugikan timnya.

Bahkan beberapa penonton sempat melempar dengan botol air mineral ke arah lapangan.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sejumlah aparat kepolisian terpaksa turun tangan dan harus mengevakuasi wasit keluar lapangan.

Namun, nasi sudah menjadi bubur, keputusan wasit I Dewa Komang Santika tidak bisa diubah dan kedua tim pun akhirnya harus puas berbagi angka.

Dengan hasil imbang ini, tim Madura FC tetap kokoh di puncak klasemen, sementara Celebest FC juga belum bergeser di posisi ketiga pada putaran kedua Liga Indonesia Grup VII.

Usai pertandingan, Pelatih Tim Celebest FC Rudy Eka Priyambada kepada sejumlah jurnalis mengaku anak asuhnya sudah bermain maksimal meski hasilnya hanya bisa mendapatkan satu poin setelah ditahan imbang oleh Madura FC.

Setelah Madura FC, Celebest FC selanjutnya akan melakoni tiga pertandingan lagi, dua tandang yakni lawan PS Sumbawa Barat pada Ahad (20/8/2017) dan Persekap Pasuruan pada Ahad (27/8/2017) dan satu laga kendang menghadapi Persekam Metro FC pada Ahad (10/9/2017).

Untuk tiga laga terakhir, Eka Rudy menargetkan timnya akan meraih kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya. CAL

Komentar