SultengTerkini.Com, PALU– Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Palu, Sulawesi Tengah bersama sejumlah sponsor kembali goes to campus untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat sosialisasi tertib berlalu lintas di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya (STIK IJ) Jalan Towua Kota Palu, Senin (14/8/2017).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menekan pelanggaran lalu lintas khususnya kecelakaan lalu lintas yakni dengan mengedepankan sosialisasi tata tertib berlalu lintas kepada para mahasiswa dimana Polri sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat memiliki tanggung jawab moral terhadap situasi keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya.
Dalam kesempatan tersebut Kanit Dikyasa Satlantas Polres Palu, Ipda Anggun Trisna Ayu bersama anggotanya mengimbau kepada para mahasiswa untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas yaitu dengan cara lengkapi surat-surat kendaraan maupun pengendara, seperti halnya harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk dapat mengemudi kendaraan bermotor, STNK dan surat-surat lainnya.
“Budayakan keselamatan berlalu lintas menjadi kebutuhan serta penggunaan helm berstandar SNI bagi pengendara kendaraan bermotor,” katanya.
Ia mengatakan, dengan dilaksanakanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa dalam berkendara serta tentang kelengkapan surat-surat dan melengkapi kelengkapan kendaraan bermotornya, dan diharapkan dapat menekan angka terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kota Palu.
KENALKAN RAMBU-RAMBU SEJAK DINI
Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Palu Ipda Anggun Trisna Ayu bersama anggotanya Bripka Mustofa, Brigadir Sarmen, dan Brigadir Made Wijana juga melaksanakan sosialisasi rambu-rambu lalu lintas pada anak-anak TK Idhata Palu Jalan Setia Budi.
Anggun Trisna Ayu dan Bripka Mustofa memberikan materi tentang rambu-rambu lalu Lintas seperti larangan berhenti, larangan parkir, warna-warna rambu lalu lintas seperti rambu hijau, merah, dan kuning.
Seperti biasanya disela-sela diberikan materi, murid TK juga diajak untuk bermain, bernyanyi, dan bercanda.
“Anak TK terlihat gembira dan antusias mengikuti kegiatan tersebut,” katanya.
Dengan diberikannya pengetahuan lalu lintas sejak dini, ia berharap anak-anak menjadi paham manfaat keberadaan rambu-rambu lalu lintas, sehingga kebiasaan tertib lalu lintas dapat tertanam sejak dini.
Anak-anak akan paham bahwa keberadaan rambu-rambu lalu lintas bukan sekedar pajangan atau hiasan di jalan raya.
Rambu-rambu lalu lintas dipasang di jalan raya demi kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan. Dalam sosialisasi ini, anak-anak diajarkan mengenal rambu-rambu lalu lintas yang biasa ditemui di sepanjang jalan.
Dengan harapan anak-anak dapat mematuhi aturan lalu lintas dan taat dengan hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat luas.
Dengan dilakukannya sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kedekatan antara anak-anak dengan polisi, sehingga anak-anak merasa nyaman dengan adanya polisi maka polisi dapat menjadi sahabat bagi anak-anak. */CAL
Komentar