SultengTerkini.Com, BANGGAI– Upacara penurunan bendera oleh pasukan pengibar bendera (paskibra) di Lapangan Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Kamis sore tadi justru berlangsung ditengah derasnya hujan.
Paskibra bersama ratusan peserta upacara rela basah kuyup, tetap bertahan di lapangan, dan semangat menjalankan tugasnya meski hujan deras.
Baju seragam kebesaran putih-putih yang dikenakan para paskibra terpaksa bercampur lumpur.
Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk menuntaskan tugasnya menurunkan bendera merah putih.
Selain pakaian seragam, beberapa sepatu anggota paskibra juga sempat copot gara-gara tertanam lumpur yang menggenangi lapangan.
“Iya hujan deras saat upacara penurunan bendera, dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar hingga selesai,” kata Kapolsek Bunta Iptu Candra yang saat itu bertindak sebagai inspektur upacara.
Kapolsek Candra mengatakan, hujan deras mulai mengguyur wilayah Bunta dan sekitarnya pada pukul 13.00 Wita.
“Hujan masih turun hingga proses penurunan bendera selesai,” katanya.
Berbeda pada saat upacara penaikan bendera merah putih dengan inspektur upacara Kapolsek Bunta pada Kamis tadi pagi, cuacanya justru cukup bersahabat.
Oleh karena itu, Kapolsek Candra juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para peserta upacara, khususnya paskibra atas kerja kerasnya menurunkan bendera di tengah derasnya hujan dan lumpur.
“Demi merah putih, hujan dan lumpur bukan penghalang,” tegas orang pertama di Polsek Bunta itu. CAL
Komentar