SultengTerkini.Com, PALU– Puluhan narapidana di rumah tahanan (rutan) Maesa Kota Palu, Sulawesi Tengah menjalani tes urine yang dilakukan secara mendadak oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, Jumat (22/9/2017) pagi.
Sebelum dites urine, para tahanan, baik itu pria maupun wanita dikumpul dalam satu ruangan.
Setelah itu, mereka dipanggil satu per satu oleh petugas BNN Kota Palu memasuki ruang kamar mandi atau WC yang sudah disediakan sambil membawa wadah urine dan kemudian menyerahkan kembali ke petugas BNN.
“Jumlah yang dites urine ada 27 tahanan dari 371 orang tahanan yang ada di rutan ini,” kata Kepala Rutan Maesa Palu, Sopian kepada sejumlah jurnalis di kantornya, Jumat.
Sopian mengatakan, saat ini pihaknya masih memprioritaskan tahanan atau napi yang ada di rutan Maesa untuk dites urine.
Menurut Sopian, untuk petugas penjaga tahanan di rutan juga sebelumnya sudah dites urine pada beberapa bulan lalu.
“Semua petugas kami sebanyak 54 orang dites urine dan hasilnya negatif. Dan memang alat yang dipergunakan dalam tes urine ini khusus diprioritaskan bagi napi dalam rangka P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika),” kata Sopian.
Namun bila di kemudian hari ditemukan ada oknum petugas rutan yang terlibat narkoba, maka akan dilakukan tes urine mendadak.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Palu AKBP Sumantri Sudirman mengatakan, mereka yang dites urine belum bisa diketahui hasilnya.
“In shaa Allah 1-2 hari akan diketahui hasilnya,” kata mantan Kepala BNN Kabupaten Donggala itu.
Kedepannya kata Sumantri, pihak BNN akan menyasar Pemkot Palu dan Satuan Kerja Perangkat Daerah di jajarannya.
“Mari kita berkomitmen untuk tidak mengonsumsi narkoba karena narkoba itu musuh kita bersama,” kata Sumantri Sudirman. CAL
Komentar