Dandim Morowali Optimis TMMD di Desa Winangabino Tuntas Tepat Waktu

PELAKSANAAN TNI Manunggal Masuk Desa ke 100 Kodim 1311/Morowali di Desa Winangabino, Kecamatan Mamosalato sudah memasuki tahap 80% dan diyakini akan tuntas tepat waktu. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, MORUT– Memasuki pekan-pekan terakhir pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 100 Kodim 1311/Morowali di Desa Winangabino, Kecamatan Mamosalato salah satu daerah terpencil yang berada di Kabupaten Morowali Utara (Morut), seluruh pekerjaan saat ini sudah memasuki tahapan finalisasi atau jika dipersentasekan memasuki tahap 80%.

Pekerjaan itu meliputi sasaran fisik berupa renovasi, pembangunan MCK dan tempat wudhu di rumah ibadah, pembukaan akses jalan yang menghubungkan Desa Winangabino dengan Desa Lijo serta pembuatan plat deker bentangan di Desa Winangabino Kecamatan Mamosalato, Morut.

Hal ini sesuai dengan kenyataan dilapangan berdasarkan hasil peninjauan Tim Wasev Kodam XIII/Merdeka pimpinan Kolonel Arm Andi Kaharudin Aslog Kasdam XIII/Merdeka beberapa hari lalu.

Tim Wasev yang didampingi oleh Dandim 1311/Morowali Letkol Arh Sabariyandu Saragih selaku Dansatgas mengatakan, Tim Wasev ini ingin melihat secara langsung proses pekerjaan serta kualitas hasilnya apakah sudah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, karena dalam pengerjaan ini sesuai petunjuk dari pimpinan TNI AD harus dapat selesai sesuai target waktu yang telah ditetapkan tanpa mengesampingkan kualitas.

Hal ini disebabkan karena hasil ini harus dapat bertahan lama, sehingga dapat menopang kehidupan masyarakat desa tersebut.

Sementara itu, Letkol Saragih mengungkapkan keoptimisannya bahwa seluruh pekerjaan akan dapat selesai sesuai target waktu yang ada.
“Kami yakin dengan kesamaan visi dan misi serta tekad yang besar untuk menjadikan warga desa ini sejajar dengan desa-desa lainnya yang ada di pesisir, seluruh pekerjaan ini akan selesai tepat waktu sebelum tanggal 26 Oktober 2017 nanti,” jelas Letkol Saragih.

Hambatan jarak, medan, cuaca dan material tidak menghalangi seluruh anggota satgas bersama masyarakat setempat untuk bekerja menyelesaikan pekerjaannya.

“Anggota saya bersama-sama dengan unsur Polri,  Satpol PP saling bahu membahu untuk menyelesaikan tugasnya walaupun banyak kendala dilapangan akan tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk bekerja,” kata Dandim.

Ya, tidak ada sesuatu yang tidak bisa dikerjakan apabila dilakukan secara bersama-sama dengan tekad dan semangat untuk membangun bangsa.

Hidupnya kembali budaya kerjasama dan semangat gotong royong ditengah-tengah masyarakat inilah sebenarnya sasaran utama yang ingin dicapai dalam setiap pelaksanaan TMMD, karena inilah ciri khas dan budaya asli bangsa Indonesia sejak zaman nenek moyang dahulu yang membawa Indonesia menjadi negara besar hingga seperti sekarang ini. CAL

Komentar