SultengTerkini.Com, DONGGALA– Pilkada Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang tinggal beberapa bulan lagi, namun ternyata dana pengamanan hingga kini belum jelas.
Dari informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, pihak Polres Donggala telah berulang kali mempertanyakan kejelasan dana pengamanan sebesar Rp17 miliar itu ke Bupati Donggala Kasman Lassa, namun hasilnya hingga kini masih nihil.
Belum diketahui pasti apa alasan atau penyebab hingga dana pengamanan Pilkada Donggala itu belum terealisasi.
Pengamanan di wilayah Donggala membutuhkan total anggaran tersebut, karena dana operasional dan lain-lainnya bagi tim yang akan diterjunkan telah diperhitungkan dengan letak geografis wilayah, serta kerawanan pilkada.
Kapolres Donggala AKBP Arie Ardian Rishadi yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com mengenai hal ini melalui telepon genggamnya, Rabu (25/10/2017) malam, mengakui hal tersebut.
Menurut Kapolres Arie, pihaknya telah mengajukan anggaran pengamanan Pilkada Donggala sebesar Rp17 miliar, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Iya (memang) belum ada kabar, belum jelas,” kata orang pertama di Polres Donggala itu.
Padahal dirinya sudah memaparkan dan menjelaskan soal rencana kebutuhan selama pengamanan Pilkada Donggala di wilayahnya di hadapan sejumlah Asisten , beberapa kepala organisasi perangkat daerah, seluruh camat, Komisi Pemilihan Umum, dan panwaslu setempat.
“Belum ditahu berapa yang disetujui karena belum jelas. Yang pasti saya sudah paparkan semua kebutuhan terkait pengamanan tersebut pada bulan lalu, namun sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata mantan Kepala Biro Pembinaan Karir Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulteng itu.
Ia menjelaskan, pengajuan dana sebesar Rp17 miliar itu sudah termasuk biaya pengamanan bantuan dari unsur TNI yang meliputi segala kebutuhan, operasi dan pengamanan selama pelaksanaan tahapan Pilkada Donggala.
Meski demikian kata Kapolres Arie, pihaknya sudah siap melakukan pengamanan mulai dari awal hingga akhir tahapan pilkada di wilayahnya.
Bukti kesiapan itu ditunjukkan dengan rutin menggelar latihan-latihan pra operasi dari seluruh satuan dan unit kerja menyangkut pelaksanaan pilkada di wilayahnya.
Untuk pengamanan pilkada di wilayahnya, Polres Donggala menyatakan akan mengerahkan 2/3 kekuatannya atau 330 lebih personel. Jumlah itu belum termasuk unsur TNI yang diBKO.
Dalam kesempatan itu, perwira menengah berpangkat dua melati di pundaknya itu mengimbau kepada seluruh warga untuk bersama-sama menyukseskan pilkada di wilayahnya dengan tetap menjaga situasi keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing. CAL
Komentar