SultengTerkini.Com, POSO– Puluhan tahun kesulitan mendapat akses kebutuhan air bersih, akhirnya puluhan warga Dusun Patende, Kelurahan Sayo, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah saat ini sudah bisa merasa lega.
Pasalnya, kebutuhan air sehari-harinya kini dapat terpenuhi berkat usaha seorang aparat Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa yang ditugaskan di wilayah tersebut.
Warga Dusun Patende sejak lama memang belum bisa terakses jaringan PDAM milik Pemerintah Kabupaten Poso.
Hal ini dikarenakan dusun mereka yang berada di atas perbukitan menyebabkan pipa aliran PDAM sulit menyuplai air ke wilayah yang ditinggali.
Selama ini untuk kebutuhan air mereka hanya mengandalkan satu sumber mata air yang berada di bawah bukit yang cukup dalam (sekitar 100 meter).
Itupun warga harus berjalan kaki untuk menimba air dengan jurang terjal dengan resiko tergelincir atau mengalami insiden kecelakaan karena medan yang ditempuh untuk mengambil air secara manual ini cukup berbahaya.
“Selain sulit karena lokasinya yang curam, air yang kita dapatpun sangat terbatas jumlahnya karena kitorang cuma mampu angkat satu sampai dua ember,” ungkap warga saat ditemui SultengTerkini.Com, belum lama ini.
Ia mengatakan, warga saat ini dapat menikmati air bersih berkat usaha petugas Bhabinkamtibmas bertugas di Kelurahan Sayo, sekitar dua bulan lalu serta memprakarsai pembuatan jaringan air bersih bersumber dari mata air yang selama dimanfaatkan warga, namun dengan cara masih manual.
Menariknya kata warga, mulai dari pengadaan ratusan meter pipa air, mesin penghisap air (DAP), bahan semen dan material lainnya untuk membuat penampung air di sumber mata air, hingga pengadaan tong air bagi warga, semuanya diadakan oleh sang petugas Bhabinkamtibmas tersebut.
“Selama ini kami hanya bekerja bakti membuat bak penampung serta tempat dudukan tong air yang diletakkan di tengah pemukiman warga,” ujar warga Petende lainnya.
Dengan hanya menghidupkan saklar saat ini warga dapat menikmati air bersih dari dua tong besar penampung air yang berada tepat di pemukiman warga.
Mesin penyedot air yang dimiliki warga saat ini, ternyata dapat menyedot air sebanyak 1.000 liter hanya dalam waktu 30 menit.
Petugas Bhabinkamtibmas yang diketahui bernama Bripka Hutbah Seknun saat ditemui media ini menyatakan, langkah yang dilakukannya tidak lain hanya untuk menyahuti keluhan warga di wilayah kerjanya yang selama ini merasa sengsara akibat sulitnya mendapat akses air bersih.
“Kami hanya ingin membantu masyarakat dengan segala kemampuan yang ada pada kami dan tidak lebih dari itu,” ungkapnya saat ditemui SultengTerkini.Com, belum lama ini.
Namun demikian sosok Bhabinkamtibmas yang baru bertugas dua bulan di Kelurahan Sayo ini menyatakan, apa yeng telah berhasil dicapai tersebut bukan semata-mata merupakan usaha pribadinya, tapi semua itu berkat adanya kerja sama yang baik dengan pihak Babinsa yakni Serda Yanto Bandule serta peran serta semua masyarakat yang peduli akan kepentingan masyarakat Dusun Petende.
“Kami bekerja sama dengan pak Babinsa menggalang masyarakat, ternyata masyarakat pun antusias dengan apa yang kami harapkan,” tutur Bripka Hutbah.
Hutbah mengatakan, sebagai anggota Polri, dirinya hanya ingin bertugas untuk melayani masyarakat.
“Terlepas dari tugas pokok untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mereka merasa bahagia, ini juga merupakan pendukung terciptanya masyarakat yang damai, maka dengan sendirinya keamanan dapat terpelihara dengan baik,” jelasnya.
Saat disinggung terkait seluruh kebutuhan dalam membuat jaringan air bersih ini, Bripka Hutbah menjawab, bahwa semua merupakan bantuan spontanitas dari sejumlah masyarakat yang mendukung kerja kerja serta niat baiknya.
“Selama kita berniat baik dan ikhlas membantu masyarakat, ternyata banyak juga masyarakat yang baik yang turut serta membantu menyukseskan kegiatan ini. Kalau kita punya niat baik, pasti akan ada kemudahan yang kita peroleh,” pungkasnya. FAI
Komentar