Oktober 2017, Kota Palu Alami Deflasi Tertinggi di Sulampua

KEPALA Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah Faizal Anwar (tengah) saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis di kantornya Jalan Muhammad Yamin Palu, Rabu (1/11/2017). FOTO: HAFSA

SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah (Sulteng) merilis inflasi di Kota Palu pada Oktober 2017 tercatat sebesar 1,31 persen. Inflasi ini secara umum dipengaruhi turunnya indeks kelompok bahan makanan serta kelompok air, listrik, gas dan bahan bakar.

Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada kelompok kesehatan, sandang, makanan jadi, minum, rokok dan tembakau.

Kepala BPS  Sulteng Faizal Anwar mengatakan, secara year on year deflasi tercatat 4,23 persen, sementara inflasi tahun kalender 2017 tercatat 2,25 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Deflasi 1,31 persen ini merupakan andil negatif dari kelompok pengeluaran,” kata Faizal didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi Mohammad Wahyu Yulianto dan Bidang Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang, Iwan di kantornya Jalan Muhammad Yamin, Kota Palu, Rabu (1/11/2017).

Faizal merinci, dari kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami deflasi 0,45, sehingga andil terhadap inflasi Oktober yakni 1,31 persen.

Ia mengungkapkan, banyak komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya ikan cakalang, ikan segar, ikan layang, ikan segar, cabai rawit, dan tomat buah.

“Yang jadi perhatian ada yang masih memberi andil yakni cabai merah dan ikan cakalang,” ujar Faizal Anwar.

Menurutnya, untuk kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami  deflasi bahan makanan -,6,66 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen, perumahan -0,05 persen, sandang 0,41 persen, kesehatan 1,21 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen dan transportasi serta komunikasi 0,00 persen.

Adapun dari 82 kota IHK 44 kota alami inflasi dan 38 kota mengalami inflasi.

Adapun inflasi tertinggi berada di Tual 1,05 persen, terendah di Surakarta 0,01persen. Sedangkan deflasi tertinggi di Kota Palu 1,31 persen dan deflasi terendah di Palopo 0,01 persen. SAH

Komentar