SultengTerkini.Com, TOUNA– Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap seorang nelayan yang dikabarkan hilang saat memancing di Perairan Desa Pusungi, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sulawesi Tengah, hingga memasuki hari ketujuh belum juga membuahkan hasil.
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dan tidak adanya tanda-tanda ditemukannya korban, maka dilakukan evaluasi bersama seluruh unsur SAR dan keluarga korban, dan disepakati operasi SAR terhadap Uten Daud (60) dihentikan dan ditutup,” kata Kepala Basarnas Palu, Basrano kepada media ini, Ahad (12/11/2017).
Ia mengatakan, meski operasi pencarian dihentikan, namun pihaknya tetap melakukan monitoring, bila ada tanda-tanda korban, operasi SAR akan dibuka kembali.
“Jadi saat ini seluruh unsur sudah dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” kata orang pertama di Basarnas Palu itu.
Sebelumnya diberitakan, upaya pencarian yang dilakukan tim Basarnas dari Pos Parigi Moutong itu juga melibatkan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial Kabupaten Touna dan warga setempat.
Adapun sarana yang digunakan dalam operasi pencarian terhadap korban yaitu tiga unit rubber boat, satu unit speed boat, enam unit perahu nelayan, dan alat pendukung lainnya.
Pihak Basarnas Palu sebelumnya menerima laporan dari warga pada Ahad pekan kemarin mengenai hilangnya nelayan itu pada Sabtu malam. Nelayan yang hilang itu diketahui bernama Uten Daud (60).
Berdasarkan laporan itu, korban pergi memancing Sabtu tadi malam sekira pukul 8 dengan menggunakan perahu ketinting dan harusnya sudah kembali tengah malam, namun hingga Ahad pagi korban belum juga kembali.
Atas laporan itu, pihak Basarnas segera meresponnya dan kemudian menurunkan tim ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah peralatan.
Petugas Basarnas yang ke lokasi kejadian saat itu adalah tim resque yang berada di Pos SAR Parigi. CAL
Komentar