Puluhan Warga Morowali Ikuti Operasi Katarak Gratis

BUPATI Morowali Anwar Hafid bersama isteri saat berbincang dengan salah satu pasien operasi katarak di RSUD Morowali, Rabu (6/12/2017). FOTO: MITHA

SultengTerkini.Com, MOROWALI– Puluhan warga di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah menderita penyakit Katarak. Mereka mengalami gangguan penglihatan itu karena pengobatan Katarak belum dapat terlayani di rumah sakit setempat disebabkan ketiadaan dokter spesialis dan peralatan medis.

Sebagai upaya membantu masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali memfasilitasi penanganan katarak, termasuk operasi gratis di RSUD Morowali, Rabu (6/12/2017).

Katarak hingga saat ini masih menjadi penyebab kebutaan yang dialami para lansia di Kabupaten Morowali.

Penderita katarak di wilayah itu umumnya terpaksa menjalani gangguan penglihatan tersebut, karena pengobatan Katarak belum dapat terlayani di rumah sakit setempat disebabkan ketiadaan dokter spesialis dan peralatan medisnya.

Pengobatan dan operasi gratis Katarak, dilakukan pemkab setempat dalam rangka merayakan hari ulang tahun Kabupaten Morowali yang ke 18 tahun.

Hal tersebut dilakukan setiap tahun, dan telah berlangsung sejak sembilan tahun sebelumnya, sebagai program rutin Pemkab Morowali.

Dengan ditemani anggota keluarga, lebih dari 80 orang lanjut usia (lansia) mendatangi RSUD Morowali untuk mengikuti kegiatan pengobatan Katarak gratis, di salah satu gedung yang disiapkan di RSUD Morowali.

Para lansia yang datang dari berbagai desa itu, umumnya mengaku sudah menderita gangguan penglihatan akibat Katarak, setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Faktor biaya dan jarak yang jauh menjadi alasan mereka sulit menjangkau pelayanan kesehatan untuk operasi Katarak di Makassar, Sulawesi Selatan ataupun di Palu, Sulawesi Tengah.

Keberadaan kegiatan pengobatan katarak gratis, menjadi harapan bagi para penderita Katarak tersebut, untuk dapat menangani penyakit mereka agar dapat melihat kembali secara normal.

Menurut Bupati Morowali Anwar Hafid, kasus Katarak di Morowali masih menjadi permasalahan serius yang ditangani oleh pemerintah setempat dengan mendatangkan dokter spesialis mata, termasuk peralatan yang dibutuhkan dari luar daerah.

Setiap tahun saat peringatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Morowali, pemerintah daerah sengaja mendatangkan dokter spesialis mata dari Makassar untuk melaksanakan pengobatan serta operasi Katarak di Morowali.

Karena itu, sebagai kepedulian pemerintah setempat, pihaknya setiap tahun melaksanakan penanganan katarak secara gratis kepada masyarakat Morowali, dengan tujuan untuk membantu meringankan penderita Katarak di kabupaten yang ibaratnya telah  berusia remaja tersebut.

Menurut Bupati Anwar, tercatat kurang lebih 900 orang penderita Katarak yang telah ditangani sampai saat ini.

“Kalau dirata-ratakan sekitar sembilan kali, berarti sudah sekitar sembilan ratus orang penanganan Katarak yang kita lakukan selama ini. Setiap tahunnya yang kita dapat dari hasil screening kita disetiap kecamatan itu bervariasi. Setiap tahun ada yang 150 orang. Tapi kalau tahun ini, menurut Dinas Kesehatan hanya delapan puluh orang,” ujar Bupati Anwar.

Diakui oleh Anwar Hafid, ketiadaan tenaga dokter serta peralatan medis, menyebabkan penderita Katarak harus mencari pengobatan keluar daerah hingga ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun bagi penderita yang sudah renta dan secara fisik tidak mampu menempuh perjalanan jauh, terpaksa menerima kondisi itu yang semakin lama membuat mereka mengalami kebutaan. MTA

Komentar