SultengTerkini.Com, MANADO– Di penghujung tahun 2017 dan masa-masa akhir pengabdian Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa sebagai Komandan Korem 132/Tadulako, para Babinsa (Bintara Pembinaan Desa) jajaran Korem 132/Tadulako menorehkan prestasi nasional di bidang Ketahanan Pangan yaitu mendapatkan Juara 1 kategori Daya Serap Gabah Pencapaian Tepat Target se Indonesia.
Pengumuman dan penyerahan pemenang ini dilakukan Direktur Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mulyadi kepada Danrem 132/Tadulako diwakili Kepala Seksi Teritorial Letkol Inf Zulnalendra Utama pada Sabtu (16/12/2017) di salah satu hotel Manado, Sulawesi Utara.
Dalam keterangan persnya melalui telepon genggamnya, Letkol Inf Zulnalendra Utama yang akrab dipanggil Bang Zu ini menyampaikan, prestasi ini diperoleh berkat kerja keras dan kerjasama baik dari para Babinsa di seluruh wilayah Sulteng yang telah bahu membahu dengan Dinas Pertanian, Divre Bulog dan para petani setempat.
Sehingga katanya berhasil memperoleh daya serap gabah sebanyak 43 ribu ton melebihi target daya serap gabah tahun 2017 yang diberikan Kementerian Pertanian sebanyak 42 ribu ton atau surplus 1 ton.
Menurutnya, prestasi ini semua berkat bimbingan dan arahan dari Danrem Saleh Mustafa kepada para Dandim dan Babinsa jajaran Korem 132/Tadulako untuk selalu berbuat yang terbaik tulus dan ikhlas dalam bekerja membantu pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian RI dalam mewujudkan Nawacita Presiden Jokowi menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat di bidang pertanian khususnya ketahanan pangan dalam negeri, sehingga dapat mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Direktur Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Mulyadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas kerjasama baik dengan pihak TNI selama ini yang selalu menunjukkan progres, sehingga saat ini Indonesia sudah dapat memenuhi kebutuhan pangan, khususnya beras dalam negeri sendiri tanpa mengimpor beras dari luar negeri seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan harapan program nawacita Presiden Jokowi.
Ia yakin kerjasama dengan pihak TNI adalah langkah yang tepat untuk mewujudkan dan menjaga ketahanan pangan dalam negeri karena TNI dengan kelengkapan perangkat aparat di wilayahnya hingga di desa-desa melalui Babinsanya dapat membantu, membina serta mengawal para petani agar dapat bekerja dengan tenang dari segala bentuk kecurangan para tengkulak.
“Sehingga menghasilkan panen meningkat yang akan membawa peningkatan kesejahteraan kepada para petani itu sendiri,” jelasnya.
Menteri Pertanian juga berharap dengan pergantian pucuk pimpinan dilingkungan TNI saat ini tidak mempengaruhi kerjasama yang sudah ada, sehingga kerjasama ini dapat terus dilanjutkan.
“Harapannya kedepan semoga hasil yang dicapai akan terus meningkat seiring dengan tersedia dan bertambahnya luas lahan sawah baru yang tercetak pada tahun 2017 ini,” katanya. CAL
Komentar