Polisi Periksa CCTV Lacak Pembunuh PNS Cantik di Morut

cctv
ILUSTRASI

SultengTerkini.Com, MORUT– Kasus pembunuhan sadis yang dialami seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) cantik di Pemerintahan Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, hingga kini belum terungkap dan masih misterius.

Pihak Polres Morowali terus melakukan segala upaya demi menyingkap tewasnya korban bernama Megawati Sabolla (35), warga Jalan Kuda Laut, Kelurahan Bahoue, Kecamatan Petasia itu dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti pendukung. Megawati diketahui merupakan salah seorang Kepala Seksi di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Morut. Korban ditemukan tewas di rumahnya dengan kondisi bersimbah darah akibat gorokan di leher pada Kamis (25/1/2018) sore.

Kapolres Morowali AKBP Edward Indharmawan EC melalui Kapolsek Petasia Iptu Masiara, Sabtu (27/1/2018) menuturkan, sejauh ini belum ada seorang pun yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Menurutnya, dari petunjuk, keterangan dan bukti yang ada, belum ada petunjuk yang menjurus ke salah seorang pelaku.

Untuk itu saat ini pihak kepolisian terus melakukan segala upaya agar kasus tersebut segera terbongkar. Pihaknya mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan alat bukti sekecil apapun itu.

“Jadi kami saat ini kerja ekstra terus, semoga kasus ini segera terungkap,” tuturnya.

Mantan Kapolsek Bungku Selatan ini membeberkan pihak polisi telah melakukan pengambilan data atay rekaman sejumlah CCTV yang ada di sekitar lokasi, termasuk salah satu CCTV hotel di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melacak pelaku pembunuhan tersebut.

“Kami juga sudah mengambil daftar pengunjung Hotel Kuda Laut. Karena memang TKP berdekatan dengan hotel tersebut,” tuturnya.

Kasus tersebut ditangani Unit Reskrim Polsek Petasia dan telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Morowali untuk dilakukan penyelidkan guna menemukan pelaku dan motif pembunuhannya.

Kapolsek Masiara mengatakan, korban sudah dikebumikan keluarganya pada Jumat (26/1/2018). Ada upaya polisi untuk membawa korban agar bisa diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu demi mendukung proses penyelidikan, namun pihak keluarga telah ikhlas atas kepergian korban, sehingga meminta untuk dikebumikan pada Jumat.

“Sebenarnya korban ini kita sudah bawa menggunakan ambulans ke Kota Palu dan sudah berada di Desa Kolaka, (Mori Atas). Tetapi keluarga meminta jenazah dikembalikan lagi ke Kolonodale. Atas permintaan tersebut maka kami sanggupi dengan memulangkan korban hingga dikebumikan Jumat kemarin,” pungkas orang pertama di Polsek Petasia itu.

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Bahoue, Kecamatan Petasia, Morut dikagetkan dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) dalam kondisi bersimbah darah.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (25/1/2018) sekira pukul 17.30 Wita itu menimpa korban bernama Megawati Sabolla (35). Korban ditemukan tewas di rumahnya Jalan Kuda Laut Kelurahan Bahoue, Kecamatan Petasia.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) AKP Simon Yana Putra yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Jumat (26/1/2018) membenarkan kejadian itu.

Simon Yana mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Najamudin Sabolla yang juga orang tua kandung korban, pada Kamis pukul 07.00 Wita korban masih pergi ke kantornya di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Morut dan pada pukul 12.00 Wita korban kembali ke rumah korban untuk istrahat.

Pada pukul 17.00 Wita orang tua korban mendatangi rumah korban dengan maksud mengantarkan anak korban. Namun ia mendapati anaknya sudah terbujur kaku dengan posisi tengkurap dilumuri darah di ruang tengah rumahnya.

“Korban ditemukan dengan kondisi awal luka sobek di bagian leher,” kata mantan Kepala Satreskrim Polres Tojo Unauna itu.

Mendengar laporan tersebut, sejumlah personel Polsek Petasia dibantu oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Morowali segera mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara serta menggelar olah TKP. JRS

Komentar