Satu Warga Desa Padungnyo Banggai Hilang di Kebun

WhatsApp Image 2018-02-07 at 07.58.36
SEJUMLAH personel Pos Pencarian dan Pertolongan Luwuk dibantu aparat kepolisian dan pihak terkait saat berada di lokasi kejadian hilangnya seorang warga Desa Padungnyo, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah, Selasa (6/2/2018) malam. FOTO: BASARNAS PALU

SultengTerkini.Com, BANGGAI– Seorang warga asal Desa Padungnyo, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai di Sulawesi Tengah dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya setelah belum kembali dari kebunnya.

Humas Basarnas Palu, Fatmawati yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com per telepon genggamnya, Rabu (7/2/2018) pagi membenarkan kejadian itu.

Fatmawati menjelaskan, korban bernama Rusnia Taiya (56) itu sebelumnya pergi ke kebun bersama suaminya pada Selasa (6/2/2018) sekira pukul 09.45 Wita. Sesampainya di kebun sang suami kembali ke rumah mengambil barang yang tertinggal, namun saat suami kembali lagi ke kebun korban atau istrinya itu sudah tidak ada ditempat.

Ia mengaku, pihak kantor Pencarian dan Pertolongan Palu (Basarnas) baru mendapatkan laporan kejadian pada Selasa malam pukul 21.30 Wita dari Kepala Desa Padungnyo, Halima.

Setelah menerima informasi tersebut, sejumlah personel Pos Pencarian dan Pertolongan Luwuk yang terdiri dari tujuh orang langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit truk personel, satu unit motor trail dan peralatan pendukung lainnya.

Setibanya di lokasi kejadian, tim rescue langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk selanjutnya melakukan pencarian pada malam itu juga dikarenakan akses ke kebun korban bisa menggunakan kendaraan roda empat.

Setelah melakukan pencarian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban hingga pencarian dilanjutkan pada Rabu pagi.

Sementara itu, pada Rabu pagi tadi pukul 07.00 Wita tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Palu kembali melanjutkan pencarian bersama unsur potensi SAR gabungan yang terdiri dari Kepala Desa Padungnyo, Polsek Kintom, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banggai, Mapala Desa Padungnyo dan warga setempat dengan memperluas area pencarian dan menyisisr aliran sungai.

“Pencarian diperluas lima kilometer dari tempat kejadian awal,” kata Fatmawati. CAL

Komentar