SultengTerkini.Com, PALU– Kepala Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Miyono menuturkan, perkembangan perekonomian di wilayah kerjanya pada triwulan IV 2017, tumbuh hingga mencapai 9,15 persen, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, 8,73 persen.
Hal ini bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2016, pertumbuhan ekonomi Sulteng berada di kisaran 9,98 persen, sementara tahun 2017 mencapai 8,13 persen.
Menurut Miyono, pertumbuhan ekonomi Sulteng saat itu ditopang sebagian besar ditentukan dari lima sektor utama antara lain sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, kontribusi dari perdagangan.
“Kontribusi kelima sektor utama tersebut terhadap total PDRB Sulteng mencapai 75, 88 persen, sisanya sebanyak 12 sektor lainnya hanya memiliki kontribusi 24,12 persen,” ungkap Miyono dalam Kajian Ekonomi dan Regional Februari 2018, Jumat (23/2/2018).
Ia mengatakan, sektor pertanian mengalami perlambatan, antara lain dikarenakan beberapa harga komoditas dari subsektor perkebunan yang memiliki share tertinggi terhadap sektor pertanian 40,86 mengalami penurunan.
Sebagai contoh, harga kelapa sawit mengalami penurunan 10,92 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. SAH
Komentar