Delapan Rumah di Asrama Brimob Polda Sulteng Terbakar

kebakaran
ILUSTRASI

SultengTerkini.Com, PALU– Asrama Brimob Polda Sulawesi Tengah yang berlokasi di Jalan Trans Sulawesi Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, terbakar pada Selasa (6/3/2018) sekira pukul 12.10 Wita.

Kapolres Palu AKBP Mujianto yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com, membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.

Ia menjelaskan, menurut keterangan saksi seorang ibu rumah tangga berinisial Ls (30), saat itu dirinya hendak keluar dari rumah dan tiba-tiba melihat kepulan asap yang berasal dari bagian dapur rumah milik Bripka AN, selanjutnya saksi berteriak meminta pertolongan.

Sementara menurut keterangan saksi Brigadir Kl bahwa saat itu saksi baru pulang dari SPN Labuan Panimba dan pada saat hendak istirahat saksi mendengar suara teriakan kebakaran.

Kemudian saksi keluar dari rumah dan langsung mencari sumber dari asal kebakaran untuk melakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan dibantu oleh anggota brimob lainnya.

Menurut keterangan saksi Bripka AN menerangkan bahwa pada saat itu saksi sedang istrahat di dalam rumah tiba-tiba saksi mendengar suara teriakan dari luar rumah, sehingga saksi langsung keluar rumah dan melihat sebagian rumahnya sudah terbakar.

Selanjutnya saksi berusaha menyelamatkan barang-barang miliknya yang berada di dalam rumah dan dibantu oleh anggota Brimob lainnya.

Sekira pukul 12.30 Wita mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Palu sebanyak lima unit dan satu unit dari kantor Camat Tawaeli tiba di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran dan langsung melakukan pemadaman.

Api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 14.40 Wita. Kemudian pada pukul 14.45 Wita tim Inafis dari Polda Sulteng langsung melakukan olah TKP.

Kapolres Mujianto menegaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran tersebut.

Namun orang pertama di Polres Palu itu menerangkan bahwa tidak menutup kemungkinan sumber api berasal dari kompor yang berada di dapur rumah milik Bripka AN.

Bahan bangunan asrama terutama diluar dari bangunan utama sebagian besar masih menggunakan bahan kayu, sehingga membuat api dengan cepat menyebar.

Sebagian asrama tersebut dalam keadaan kosong karena ditinggalkan oleh pemiliknya tugas BKO.

Pada saat kebakaran terjadi Kapolda Sulteng Brigjen Polisi I Ketut Argawa menyempatkan diri untuk melihat langsung TKP kebakaran tersebut.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak delapan unit rumah di asrama hangus terbakar dan semuanya ditempati oleh anggota Brimob Polda Sulteng.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan untuk kerugian materi belum bisa ditaksir,” kata mantan Kapolres Buol itu.

Kapolres Mujianto tak henti-hentinya mengimbau dan selalu mengingatkan kepada warga di wilayahnya agar lebih waspada lagi terkait adanya kasus kebakaran ini.

“Kita tidak pernah tahu musibah apa yang akan dialami, namun kita bisa mencegah atau mewaspadai diri agar tidak terjadi musibah demikian. Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga, memelihara serta selalu waspada dari bencana kebakaran serta mengimbau warga agar memeriksa jaringan listrik rumah untuk mencegah  hubungan arus pendek, periksa kembali regulator kompor gas, serta jangan membakar sampah sembarangan karena dapat menimbulkan kebakaran rumah,” tegas perwira menengah berpangkat dua melati di pundaknya itu. HAL

Komentar