SultengTerkini.Com, PALU– Sebanyak 178 siswa Bintara Polri lulusan tahun 2017-2018 angkatan 42 di Polda Sulawesi Tengah resmi mengemban amanah sebagai anggota Polri setelah dilantik oleh Kapolda Brigjen Polisi I Ketut Argawa dalam upacara penutupan pendidikan di SPN Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Selasa (6/3/2018).
Mereka dinyatakan berhak menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) setelah menyelesaikan masa pendidikan di SPN Labuan Panimba selama tujuh bulan.
Disana mereka belajar dan berlatih untuk menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang humanis serta penegak hukum profesional.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang dibacakan Kapolda I Ketut Argawa selaku Inspektur Upacara mengatakan, pendidikan pembentukan Bintara Polri ini menjadi salah satu upaya penting dalam mewujudkan Polri yang promoter dengan jumlah Brigadir yang mencapai 350.994 personel atau 79,2% dari jumlah total personel Polri, maka Bintara Polri merupakan Garda terdepan dalam pelaksanaan tugas.
Melalui penerapan kebijakan minimum zero growth dan system rekruitmen yang berasaskan BETAH, Polri diharapkan dapat menghasilkan Bintara Polri dengan memiliki kualifikasi umum maupun Bintara Polri dengan kualifikasi khusus.
Ia mengatakan, pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2017/2018 telah mendidik 10.139 personel Polri, terdiri atas 9.578 polisi laki-laki dan 561 polisi wanita, dengan 9.939 Bintara Polri memiliki kualifikasi umum dan 200 Bintara Polri memiliki kualifikasi penugasan teknologi informasi.
Oleh karena itu, pada kesempatan itu Kapolri Tito menyampaikan beberapa penekanan diantaranya senantiasa tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, baik dalam tugas kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari, amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, menjalin komunikasi dan kerjasama sinergis dengan masyarakat, TNI dan seluruh pemangku kepentingan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Kepala SPN Labuan Panimba AKBP Novia Jaya mengatakan, saat pembukaan dimulainya pendidikan tujuh bulan lalu, jumlah siswa Bintara yang ikut di SPN Labuan Panimba sebanyak 179 orang, namun satu diantaranya memilih mengundurkan diri.
“Dalam perjalanan, satu orang melarikan diri karena mungkin mentalnya tidak kuat dan tertinggal 178 orang. Alhamdulillah sampai sekarang dilantik lengkap 178 orang,” kata mantan Kapolres Parigi Moutong itu.
Menurut Novia Jaya, satu orang siswa Bintara yang melarikan diri itu berasal dari Kota Palu dan baru menjalani pendidikan sekira satu Minggu.
“Tidak sakit, memang mentalnya tidak kuat. Sudah tiga kali dia lari (dari SPN),” tegas orang pertama di SPN Labuan Panimba Polda Sulteng itu.
Ia mengatakan, dari 178 orang Bintara baru dilantik itu, tiga diantaranya langsung ditempatkan di Bidang Dokkes Polda Sulteng karena berlatar belakang pendidikan kesehatan.
“(Tiga bintara) Itu penempatan langsung dari Mabes Polri, sementara selebihnya 175 orang saya sudah koordinasikan dengan pak Karo SDM akan ditempatkan di Direktorat Sabhara Polda Sulteng dan tugas umum lainnya,” katanya.
Penutupan pendidikan dan pelantikan Bintara baru di SPN Labuan Panimba itu juga diwarnai aksi karate junior dan senior binaan SPN Labuan Panimba.
Di hadapan kapolda dan pejabat utama Polda Sulteng serta undangan lainnya juga ditampilkan simulasi pengamanan pilkada serentak yang pada tahun ini digelar di tiga daerah yakni Kabupaten Parigi Moutong, Donggala, dan Morowali. CAL
Komentar