SultengTerkini.Com, POSO– Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Fajar Setiawan mewakili Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito akhirnya membuka secara resmi Operasi Teritorial (Opster) TNI di Kabupaten Poso tahun 2018, Senin (12/3/2018).
Acara pembukaan Opster TNI di Poso tahun 2108, selain dihadiri sejumlah pejabat rombongan dari pihak Pangdam XIII/Merdeka, sejumlah pejabat di lingkungan pejabat Korem 132/Tadulako, Bupati Poso bersama jajarannya, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan serta berbagai elemen masyarakat Poso lainnya juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Sebelum membuka secara resmi Opster TNI tahun 2018, Pangdam Ganip dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam Brigjen Fajar Setiawan mengatakan, Opster TNI adalah suatu realisasi dalam sistem pertahanan semesta, sehingga harus melibatkan seluruh potensi dan sumber daya segenap masyarakat yang ada.
“Memang leading sector kegiatan ini adalah TNI. Namun tanpa keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan komponen bangsa yang ada di Poso dan sekitarnya, kegiatan Opster ini tentunya tidak akan berdaya dan berhasil guna secara optimal sesuai yang diharapkan,” katanya.
Selain itu katanya, kegiatan itu juga untuk membantu pemerintah dalam rangka turut serta memulihkan situasi dan kondisi wilayah yang sempat terganggu akibat berbagai macam persoalan seperti, bencana alam, konflik komunal, sosial dan di perbatasan serta secara kelompok separatis maupun radikal.
“Ini semua yang menjadi tujuan mulia dilaksanakannya Opster TNI di Poso,” tuturnya.
Selain kegiatan fisik, kegiatan non fisik yang dilaksanakan dalam kegiatan ini katanya adalah, menumbuhkan wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Rebut hati dan pikiran rakyat, karena ini semua adalah wujud dari darma bakti TNI. Kita harus sadar TNI lahir dari rahim rakyat Indonesia,” katanya.
Selanjutnya kepada sejumlah jurnalis usai membuka kegiatan tersebut Kasdam Fajar Setiawan menyatakan, untuk kegiatan fisik akan dilaksanakan rehab terhadap empat rumah ibadah dan rehab 71 unit rumah penduduk.
“Semua kegiatan Opster ini dilaksanakan di wilayah kecamatan Poso bersaudara, Kabupaten Poso, termasuk layanan kesehatan gratis, penyuluhan narkotika serta bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu dan lain lain,” kata Kasdam.
Kegiatan Opster sendiri kata Kasdam, akan dilaksanakan selama tiga bulan dengan melibatkan 225 personel TNI dibantu warga serta pihak kepolisian dan juga pemerintah daerah setempat.
Selain itu, dalam pembukaan kegiatan Opster TNI di Poso kali ini, seluruh tamu undangan dihibur oleh tarian kolosal dari Grup Kuda Kepang asal Desa Ratu Ombu, Kecamatan Lage.
Dimana dalam tarian secara kolosal yang ditampilkan kisah mengenai semangat patriotisme dalam mengawal NKRI dari berbagai ancaman perpecahan.
Dikisahkan adanya upaya orang-orang yang bersifat angkara murka dan mencoba memecah belah kelompok masyarakat agar terjadinya perpecahan. Namun dengan semangat kebersamaan dan bingkai spirit Bineka Tunggal Ika berbagai upaya buruk tersebut dapat ditangkal dan bangsa ini kembali dalam kebersamaan yang harmonis. FAI
Komentar