SultengTerkini.Com, PALU– Penataran wasit juri karate di Kampus Universitas Tadulako dalam rangka Kejuaraan Nasional Piala Mendagri XX di Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan penataran wasit juri terbesar kedua yang pernah dilakukan di Indonesia oleh PB FORKI dan pertama kali dipimpin langsung oleh Dewan Wasit Karate Dunia.
“Wasit juri karate se Indonesia saat ini jumlah keseluruhannya 1.200 orang, dan penataran kali ini merupakan yang terbesar kedua jumlahnya dari yang pernah kita laksanakan,” kata PB Forki melalui Ketua Majelis Lintas Perguruan (MLP), Tono Soe’Oed, Selasa (20/3/2018).
Wasit, lanjut Soe’Oed, selalu menjadi pihak yang mendapat serangan dari berbagai pihak terhadap hasil sebuah pertandingan.
“Karena itu perlunya selalu dilakukan penataran dan penyegaran, apalagi aturan dalam karate selalu mengalami perubahan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Forki Sulteng, Yesiah Ery Tamalagi saat membuka secara resmi Seminar, Penataran dan Refreshing wasit juri mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 598 orang.
“Jumlah ini naik dari jumlah yang mendaftar lewat online sebanyak 562 orang. Bahwa ini adalah kegiatan yang jumlahnya terbesar kedua yang pernah dilakukan merupakan sebuah kehormatan dan mudah-mudahan bisa kami jawab dengan pelayanan yang maksimal kepada para sensei dan senpai semuanya yang datang di Kota Palu,” kata Erick.
Kegiatan kali ini diikuti oleh para wasit juri pendatang baru, maupun mereka yang akan menaikkan tingkatannya serta para wasit juri yang habis masa berlaku tingkatannya.
Selasa (20/3/2018) hari ini peserta diuji melalui tes tertulis. Dua hari berikutnya mereka yang dinyatakan lulus ujian tertulis melanjutkan ke ujian praktek. Sementara yang tidak lulus ujian tertulis tidak bisa melanjutkan ke ujian praktek. CAL
Komentar