Gubernur Sulteng Lantik 13 Pejabat Tinggi Pratama

WhatsApp Image 2018-03-28 at 17.35.14
GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah 13 orang pejabat pimpinan tinggi pratama dan 129 pejabat administrator dalam lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng di Ruang Pogombo kantor gubernur setempat, Rabu (28/3/2018). FOTO: HAFSAH

SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola melantik dan mengambil sumpah 13 orang pejabat pimpinan tinggi pratama dan 129 pejabat administrator dalam lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 800/74/BKD-G.ST/2018 bertempat di Ruang Pogombo kantor gubernur setempat, Rabu (28/3/2018).

Menurut Gubernur Longki Djanggola, dasar pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama adalah Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain itu juga sekaligus sebagai suatu ketentuan normatif kepegawaian yang harus dilaksanakan dalam rangka penyegaran aparatur sipil negara untuk menciptakan birokrasi yang profesional di semua aspek manajeman pemerintahan, yaitu pada organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, sumberdaya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, dan pola pikir dan budaya kerja aparatur.

Menurut Gubernur Longki, jabatan adalah sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar, karena berhasil atau tidaknya pembangunan di Provinsi Sulteng secara keseluruhan sangat tergantung pada kinerja masing-masing komponen, atau satuan kerja perangkat daerah.

Untuk itu, seorang pimpinan harus lebih memberi contoh yang baik, bermoral, berakhlakul karimah, bertanggung jawab terhadap amanah tersebut.

Ia mengatakan, jabatan bukan untuk gagah-gagahan yang hanya bisa membelenggu peluang berkreasi bagi pejabat dibawahnya.

“Untuk itu, berikan mereka ruang untuk berkarya dengan terus melakukan pembinaan secara berjenjang,” katanya.

“Keberhasilan dalam organisasi perangkat daerah akan ditentukan oleh para pejabatnya itu sendiri. Oleh karena itu, saat ini dan kedepan, saya sangat membutuhkan aparatur yang paham akan tugas pokok dan fungsinya. Jangan sampai setelah dilantik hari ini, masih ada yang bingung apa yang harus dikerjakan, mudah-mudahan hal ini tidak terjadi,” jelas Gubernur Longki.

Gubernur Longki menuturkan, pelantikan dan rotasi ataupun promosi pejabat pemerintahan adalah hal biasa, dan hal ini juga merupakan pengaturan dari Sang Maha Pencipta, sehingga tidak perlu terkejut apalagi sampai stres.

Untuk itu katanya, dibutuhkan kesabaran, ketabahan dan yang lebih utama adalah bekerja lebih ditingkatkan, karena dimanapun bekerja, jika dilakukan dengan ikhlas, maka rezkipun takkan kemana-mana, tidak ada lagi bahasa “tempat yang kering atau tempat yang basah”, semua tempat itu baik jika dilakukan dengan niat yang baik, kerjasama baik serta selalu mengikuti aturan.

Banyak fenomena yang bisa menjadi contoh, yaitu, ketika tidak ada kerjasama yang baik antara pimpinan dan bawahan, atau diawali dengan niat kerja tidak baik, maka pasti melahirkan hasil kerja buruk.

“Ingatlah, bahwa setiap anggaran yang digunakan itu adalah berbasis kinerja, sehingga dibutuhkan kerjasama dan kekompakan antara pimpinan dan bawahan, jangan sampai penguasa anggaran menjadi tokoh penguasa sendiri,”jelasnya.

Gubernur menambahkan, dalam tuntunan agama, sebagaimana dalam konsep agama Islam yang tertuang dalam hadits, yang artinya “bahwa kita semua adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya”.

Untuk itu, gubernur berharap kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama agar senantiasa menjaga integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab serta disiplin kerja. SAH

Komentar