Tiba di Luwuk, Pejabat Baru Kapolres Banggai Langsung Temui Pengungsi Tanjung

WhatsApp Image 2018-03-28 at 18.44.16
KAPOLRES Banggai AKBP Moch Sholeh (baju putih) yang baru saja dilantik pada Rabu (27/3/2018) menepati janjinya untuk menemui warga terdampak eksekusi penggusuran lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Sulawesi Tengah, Kamis (28/3/2018). FOTO: STEVEN PONTOH

SultengTerkini.Com, LUWUK– Kapolres Banggai AKBP Moch Sholeh yang baru saja dilantik pada Rabu (27/3/2018) menepati janjinya untuk menemui warga terdampak eksekusi penggusuran lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Sulawesi Tengah, Kamis (28/3/2018).

Kapolres Moch Saleh tiba di Bandara Syukuran Aminuddin Amir Bubung pada Kamis sore dengan menggunakan pesawat komersial.

Saat turun dari pesawat, orang pertama di Polres Banggai itu langsung meminta diantarkan ke lokasi pengungsian warga.

Tak hanya itu, Kapolres Moch Sholeh juga melarang anggotanya untuk ikut ke lokasi.

Setibanya di lokasi sekira pukul 17.10 Wita, Kapolres yang saat itu mengenakan baju koko putih langsung diterima masyarakat dengan sambutan hangat.

Di bawah tenda pengungsian, Kapolres Moch Sholeh kemudian mendengarkan keluhan ataupun unek-unek warga terkait eksekusi yang memilukan beberapa waktu lalu.

Setelah mendengarkan keluhan warga, Kapolres kemudian meminta waktu untuk dapat mengkomunikasikan ke pihak-pihak terkait, sehingga bisa memberikan solusi-solusi terbaik kepada masyarakat terdampak eksekusi lahan.

“Saya baru tiba. Baru turun dari pesawat langsung kesini. Jadi saya minta waktu untuk melihat dan mempelajari persoalan ini,” tuturnya di hadapan warga yang didominasi ibu-ibu, Kamis sore itu.

Saat azan berkumandang, Kapolres bersama pengungsi kemudian Salat Magrib dan Salat Isya bersama di Masjid Al Jihad yang juga digunakan sebagai tempat berteduh pengungsi.

Ia bahkan sempat mentraktir sejumlah warga untuk makan bakso gerobak yang berjualan di area parkir lokasi pengungsian, lalu makan bersama warga.

Dalam suasana itu, terlihat keakraban antara masyarakat dan Kapolres Moch Sholeh.

Kepada media, Kapolres Moch Sholeh mengungkapkan bahwa tujuannya langsung menemui warga terdampak eksekusi lahan bukan untuk mencari popularitas.

Tapi Ia ingin mengetahui langsung bagaimana kondisi warga sebelum menginjakkan kaki di Mapolres Banggai.

“Saya sudah buktikan, bahwa masyarakat Tanjung itu welcome dengan saya. Artinya situasi di sini sudah kondusif,” tutur mantan perwira menengah yang bertugas di Polda Papua Barat itu.

Ia menjelaskan, mengenai keluhan warga masih akan Ia kaji untuk dicarikan solusi terbaik, termasuk soal bagaimana pembagian tugas dalam unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) untuk mengatasi persoalan Tanjung.

“Saya tentunya akan berkoordinasi juga dengan unsur Forkompimda lainnya untuk bersama-sama memberikan solusi,” ujarnya.

Setelah berpamitan, Kapolres Moch Sholeh melanjutkan perjalanan ke Mapolres Banggai untuk menemui anggotanya dan mempelajari persoalan yang tengah terjadi.

Ia mengaku akan secepatnya menarik pasukan yang masih berjaga di lokasi eksekusi lahan.

“Dari sini saya langsung ke polres untuk menemui anggota saya. Nanti dari situ saya bisa ambil kesimpulan untuk menarik pasukan yang ada,” pungkas perwira menengah berpangkat dua melati di pundaknya itu.

Kapolres juga meminta kerjasama semua pihak, termasuk rekan-rekan jurnalis agar dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Banggai. STE

Komentar