SultengTerkini.Com, PALU– Mabes Polri kembali memutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah di sejumlah kepolisian daerah di wilayahnya, termasuk Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kapolres Morowali.
Hal itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/964/IV/2018 tertanggal 8 April 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri yang ditandatangani Kepala Biro Pembinaan Karir Brigjen Polisi Eko Indra Heri mewakili Asisten SDM Kapolri Irjen Polisi Arief Sulistyanto.
Dalam telegram itu, sejumlah kapolda di sejumlah daerah dimutasi diantaranya Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjen Polisi Firli yang dimutasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri penugasan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Jabatan Kapolda NTB akan dijabat Brigjen Achmat Juri yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Maluku Utara.
Sementara jabatan Kapolda Maluku Utara akan dijabat Brigjen M Naufal Yahya yang saat ini masih menjabat Wakapolda Kalimantan Timur.
Selain itu, terdapat pula nama Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi I Ketut Argawa yang dimutasi sebagai Kepala Biro Renmin Itwasum Polri.
Selanjutnya pejabat baru Kapolda Sulteng akan dijabat Brigjen Polisi Ermi Widyatno yang saat ini masih menjabat sebagai Wakapolda Riau.
Penggantian Kapolda Sulteng I Ketut Argawa sendiri terbilang cepat dan mendadak karena baru menjabat sekitar tiga bulan sejak dilantik Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1/2018) lalu.
Selain Kapolda Sulteng, pimpinan Polri juga memutasi Kapolres Morowali AKBP Edward Indharmawan Eka Chandra yang dimutasi ke Polda Sulawesi Utara sebagai Wakil Direktur Polair.
Pejabat baru Kapolres Morowali akan dijabat AKBP Dadan Wahyudi yang saat ini masih menjabat sebagai Kanit III Subdit III Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hery Murwono yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com per telepon genggamnya di Palu, Ahad (8/4/2018) membenarkan mutasi Kapolda Sulteng dan Kapolres Morowali tersebut.
“Iya, hari ini (surat telegram) turun,” katanya.
Hery Murwono pun membantah jika pergantian Kapolda Sulteng terkait dengan kasus eksekusi lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai beberapa waktu lalu.
“Tidak ada mas. Mutasi biasa saja dalam rangka penyegaran,” tegas mantan Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Sulteng itu.
Untuk diketahui, AKBP Heru Pramukarno yang kala itu menjabat Kapolres Banggai akhirnya dicopot oleh pimpinan Polri akibat dugaan pelanggaran dalam pembubaran acara zikir yang dilakukan ibu-ibu di Luwuk saat eksekusi lahan di Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk. CAL
Komentar