KNKT Belum Bisa Pastikan Penyebab Jatuhnya Helikopter di Morowali

WhatsApp Image 2018-04-21 at 17.41.45
KONFERENSI pers oleh Tim KNKT terkait jatuhnya helikopter di kawasan PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/4/2018) sore. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, MOROWALI– Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang melakukan investigasi terkait insiden jatuhnya helikopter jenis Bell 249 Ranger di kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Jumat pagi kemarin, hingga kini belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut.

Dalam konferensi pers yang digelar Sabtu (21/4/2018) sore tadi, Ketua Tim KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan, pihaknya bersama tim dari Ditjen Perhubungan Udara dan White Sky Aviation (WSA) selaku pemilik dan operator helikopter tersebut sudah melakukan investigasi.

Seluruh badan pesawat, termasuk mesin, baling-baling, rotor, sistem komputer sudah diperiksa.

Namun penyebab kecelakaan belum bisa disimpulkan.

Menurut Nurcahyo, pihaknya baru bisa mengetahui penyebab kecelakaan jika sudah bisa mendapatkan informasi dari kotak hitam helikopter tersebut yang kini sudah diamankan pihaknya.

Kotak hitam itu, kata Nurcahyo, akan dibawa ke Jakarta untuk diteliti di kantor KNKT.

Menurut Nurcahyo, proses investigasi kotak hitam tersebut bisa memakan waktu selama kurang lebih enam bulan.

Sementara itu, Ketua Tim WSA, Bambang Soekamto mengatakan, Helikopter Bell 249 Ranger itu buatan tahun 2014, jadi usia pesawat kurang lebih baru 3 tahun.

“Terhitung sejak tahun 2015, pesawat tersebut dicarter oleh PT IMIP,” katanya.

Menurut Bambang, selama ini tak pernah ada kendala dalam pengoperasian pesawat itu. Proses maintenance juga teratur dan normal.

Maintenance helikopter itu dilakukan setiap 50 jam penerbangan.

Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter yang berpenumpang enam warga negara asing asal China jatuh di Kabupaten Morowali, Jumat (20/4/2018) pagi.

Helikopter itu jatuh saat ingin mendarat di lokasi kawasan PT IMIP, Kecamatan Bahodopi.

“Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.15 Wita,” kata Kapolres Morowali AKBP Dadan Wahyudi saat dihubungi media ini per telepon genggamnya, Jumat (20/4/2018).

Menurut Kapolres Dadan, ada delapan orang korban yang ada dalam helikopter, satu pilot dan co pilot serta enam penumpang.

Informasi yang dihimpun, keenam warga asal China penumpang helikopter itu diketahui bernama Xi Lai Wang (56), Yan Yun (32), Di Yi Fei (28), Guan Kejang, Zhao Yipu, dan Du Gui.

Akibatnya, dua dari delapan korban itu mengalami luka berat yakni Rudi (pilot) dan Deliati Hasiolan (co pilot). Seluruh korban yang selamat itu sudah dievakuasi ke rumah sakit setempat.

Selain luka-luka, kecelakaan penerbangan itu juga mengakibatkan satu warga yang diketahui merupakan karyawan PT IMIP tewas tertimpa helikopter saat sedang melintas.

“Korban meninggal dunia itu namanya Aries Heni,” kata orang pertama di Polres Morowali itu. CAL

Komentar