Pejabat Baru Kapolda Sulteng Prioritaskan Penyelesaian Kasus Eksekusi Tanjung Luwuk

WhatsApp Image 2018-04-24 at 16.51.32
PEJABAT lama Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi I Ketut Argawa (kiri) salam komando dengan pejabat baru Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Ermi Widyatno usai serah terima pataka di halaman depan mapolda setempat, Selasa (24/4/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Pejabat baru Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Ermi Widyatno menyatakan tetap memprioritaskan penyelesaian kasus eksekusi lahan Tanjung Sari, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai.

“Kasus Tanjung Luwuk juga menjadi prioritas dan akan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang menyentuh masyarakat seperti bakti sosial dan sebagainya,” kata Kapolda Ermi Widyatno kepada sejumlah jurnalis usai serah terima pataka Polda Sulteng di mapolda setempat, Selasa (24/4/2018) sore.

Kapolda Ermi mengaku akan mempelajari permasalahan eksekusi Tanjung Sari Luwuk dan selanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut oleh semua pihak.

Tak hanya kasus eksekusi Tanjung Luwuk, Kapolda Ermi juga memprioritaskan program lain sebagaimana telah dimasukkan dalam kegiatan promoter Polri antara lain terorisme, pencurian, narkoba, termasuk pemberantasan minuman keras seperti yang terjadi di Jawa Barat hingga menelan korban jiwa hampir 100 orang.

“Saya tinggal melanjutkan program sebelumnya seperti yang ada dalam program Promoter Polri,” tutur orang pertama di Polda Sulteng itu.

Soal pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 yang digelar di tiga kabupaten di Sulteng yakni Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Morowali, menurut Kapolda Ermi juga masuk dalam program prioritasnya.

Menurut Emir, pola pengamanan sudah dilakukan oleh Biro Operasional Polda Sulteng bersama polres setempat, termasuk jumlah kekuatan personel yang dilibatkan, juga sudah disiapkan.

“Yang penting Polri tetap netral. Di sambutan saya tadi jelas, tidak ada anggota Polri yang berpolitik praktis. Jika ada (oknum anggotanya) yang terbukti terlibat (dalam politik praktis), maka tentunya akan disanksi tegas,” kata Ermi Widyatno.

Sementara itu, mantan Kapolda Sulteng Brigjen Polisi I Ketut Argawa dalam sambutannya berharap kepada seluruh jajaran Polda Sulteng untuk memberikan dukungan kepada pejabat kapolda baru agar suasana kamtibmas yang begitu baik saat ini bisa terus ditingkatkan di masa mendatang.

Selain para pejabat utama dan kapolres, kegiatan serahterima pataka itu juga dihadiri mantan Kapolda Sulteng Komjen Pol (Purn) Suparni Parto.

Sementara itu acara dilanjutkan pelepasan pejabat lama Kapolda Sulteng Brigjen Polisi I Ketut Argawa bersama istri yang dilakukan dengan tradisi pedangpora.

Selanjutnya, pada Selasa malam ini, pejabat lama dan pejabat baru Kapolda Sulteng bersama istri akan mengikuti acara pisah sambut di salah satu hotel Jalan Cumi-Cumi, Kecamatan  Palu Barat dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat.

Untuk diketahui, Kapolres Banggai yang saat itu dijabat AKBP Heru Pramukarno dicopot dari jabatannya karena terkait dengan kasus eksekusi lahan Tanjung Sari Luwuk.

Bahkan Brigjen Polisi I Ketut Argawa yang menjabat sebagai Kapolda Sulteng juga ikut dimutasi karena diduga terkait dengan kasus eksekusi Tanjung Sari.

Brigjen Polisi I Ketut Argawa bertugas di Polda Sulteng dimutasi oleh pimpinan Polri kurang dari tiga bulan dan digantikan Brigjen Polisi Ermi Widyatno yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau.

Brigjen Polisi Ermi Widyatno kemudian resmi dilantik menjadi Kapolda Sulteng oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Jakarta, Kamis (19/4/2018). Sementara Brigjen Polisi I Ketut Argawa dimutasikan sebagai Karo Renmin Itwasum Polri. CAL

Komentar