SultengTerkini.Com, POSO– Peristiwa banjir yang terjadi di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/4/2018) malam langsung mendapat perhatian Bupati setempat Darmin A Sigilipu.
Orang pertama di Pemerintahan Kabupaten Poso itu langsung bergerak meninjau lokasi banjir pada Kamis (26/4/2018) pagi.
Kehadiran Bupati Poso itu langsung disambut hangat oleh masyarakat. Bahkan warga pun secara bergantian menyalami seraya melaporkan berbagai kondisi yang terjadi di sekitar pemukiman mereka.
Saat memasuki lokasi banjir dengan menemui warga yang sedang membersihkan rumah dan sekolah akibat digenangi lumpur.
Bupati Darmin terus memberikan masukan dan spirit bagi warga yang terkena dampak banjir. Para warga pun terhibur melihat tindakan Bupati Darmin yang merangsek masuk tanpa memperhitungkan kondisi yang penuh dengan lumpur itu.
Seketika wargapun bersemangat langsung membersihkan rumah-rumah mereka yang terkena banjir serta sejumlah fasilitas umum seperti sekolah masyarakatpun langsung turun membersihkan dengan bantuan sejumlah personel anggota Brimob yang bertugas di wilayah tersebut.
Menurut penuturan salah seorang warga, Muhamad Hidayat, bencana banjir sudah sering terjadi di wilayah itu.
Namun kejadian kali ini adalah yang terparah. Meskipun tidak memakan korban jiwa manusia, namun bencana banjir telah menghanyutkan paling sedikit lima ekor sapi, puluhan ekor babi, kambing dan ayam serta sejumlah areal perkebunan padi dan jagung yang sudah siap panen.
Selain itu, banjir juga telah menghanyutkan satu unit jembatan gantung yang menghubungkan tiga desa yakni Padalembara, Taunca dan Tangkura.
Jumlah kerugian materi sampai berita ini diturunkan masih dalam perhitungan, namun diperkirakan tidak kurang dari Rp300 juta.
Sedangkan penyebab banjir menurut Mohamad Hidayat, disebabkan karena makin maraknya pembalakan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di wilayah pegunungan Desa Tangkura, Desa Sangginora, dan Dewua.
Mendengar laporan warga, Bupati Darmin langsung memerintahkan Camat Poso Pesisir Selatan untuk segera melakukan rapat koordinasi dengan unsur pemerintahan setempat, dan tokoh-tokoh adat dan agama guna penyelesaian secara cepat.
Bupati juga meminta kepada aparat keamanan agar tidak ragu-ragu menindak setiap pelaku pembalakan liar yang telah mengakibatkan kerugian banyak orang.
Bupati Darmin juga sangat menyesalkan hal itu terjadi karena ulah sekelompok orang yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan kehidupan orang lain.
Ia berharap ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk ikut bertanggung jawab memelihara kelestarian hutan alam sekitar demi kenyamanan bersama.
Usai meninjau semua lokasi bencana banjir, Bupati Darmin langsung memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso Masdian Mentiri yang saat itu ikut mendampingi untuk segera melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Sulteng dan BNPB Pusat.
Tindakan tanggap darurat itu dilakukan guna memberikan bantuan logistik kepada para korban bencana, termasuk kebutuhan air bersih dan kebutuhan pokok lainnya.
Setelah pasca tanggap darurat itu, nantinya dilanjutkan pada tahap pemulihan yang meliputi pembangunan infrastruktur yakni pembangunan jembatan gantung, normalisasi sungai serta pemulihan fasilitas umum lainnya seperti gereja, masjid dan sekolah, sehingga aktivitas masyarakat dan proses belajar mengajar secepatnya berjalan kembali secara normal.
Dalam perjalanan pulang usai meninjau lokasi bencana, Bupati Darmin menyempatkan diri melihat bronjong jembatan Sungai Puna yang hancur, padahal belum lama dibangun oleh Balai Sungai dan Jembatan dengan sumber dana APBN tahun 2017. FAI
Komentar