Satu Korban Hilang Tenggelam Kapal STB 1500 di Morowali Belum Ditemukan

FB_IMG_1525002650389
SALAH satu dari tiga korban Kapal TB 1500 saat dievakuasi Tim Basarnas di Jety PT IMIP, Jumat (27/4/2018). FOTO: HUMAS POLRES MOROWALI

SultengTerkini.Com, KOROWOU– Pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal STB 1500 di Perairan Morowali, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah terus dilakukan hingga Ahad (29/4/2018).

Demi menemukan satu orang korban yang masih hilang, pihak Basarnas akan bertugas mencari korban selama tujuh hari sejak tenggelamnya kapal.

Kapolres Morowali AKBP Dadan Wahyudi mengatakan hingga Ahad (29/4/2018) petang, belum ada tanda-tanda penemuan satu orang korban yang masih hilang atas nama Hapita Manrova, pihak Basarnas terus mencari korban hingga puluhan mil keluar laut Morowali.

“Sampai hari ini masih satu orang korban yang hilang tesebut, belum ditemukan,” ujarnya, Ahad (29/4/2018) malam.

Ia mengatakan, bahwa pencarian terhadap korban akan terus dilakukan selama tujuh hari semenjak korban dinyatakan hilang.

Apabila tidak ditemukan, maka proses pencarian korban akan dihentikan oleh Basarnas, namun jika telah dihentikan proses pencarian, Polres Morowali tetap akan memantau perkembangan di sekitar lokasi.

“Kita tetap akan melakukan pemantauan disana meski sudah dihentikan proses pencarian, mudah-mudahan nanti ada kabar baik soal korban yang masih hilang ini seperti tiga orang temannya yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Pencarian masih akan berlanjut hingga hari Kamis pekan depan,” tutur orang pertama di Polres Morowali itu.

Mantan penyidik Tipikor Mabes Polri ini menyatakan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya Kapal STB 1500 tersebut, Polres Morowali akan berkerja ekstra untuk mengungkap penyebabnya.

Bahkan nanti polisi akan melibatkan ahli perkapalan dalam proses penyelidikan.

“Seperti helikopter yang jatuh kemarin kan harus melibatkan KNKT untuk mengungkap jatuhnya di Bahodopi, begitu juga dengan kapal ini, kita akan libatkan tenaga ahli untuk mengetahui penyebab pasti sampai tenggelam,” jelasnya.

Kapolres Dadan menambahkan pada Jumat, 27 April 2018 pukul 07.00 Wita, di posisi Utara Karang-Karang Pangajaran koordinat 03°170115/ 122° 45° 215 E telah ditemukan tiga orang anak buah kapal (ABK) korban Kapal STB 1500 yang tenggelam pada Kamis (26/4/2018) dalam kondisi selamat oleh TB Rimau 33 yang sedang melakukan perjalanan menuju Banjarmasin.

Berdasarkan kronologis yang diterima media ini pukul 07.30 Wita, ketiga korban berhasil dievakuasi ke atas kapal selanjutnya Takbuk (TB) Rimau 33 berputar haluan mendekati area Morowali dan selanjutnya menghubungi pihak Jety PT IMIP dan Basarnas melalui sambungan telepon, setelah mendapat sinyal telepon dan memberi kabar.

TB Rimau 33 menunggu kapal Basarnas datang untuk mengevakuasi korban kepelabuhan terdekat (Bahodopi, Morowali).

Pukul 10.45 Wita, tim gabungan Basarnas TNI Polri tiba di lokasi TB Rimau selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju Jety PT IMIP oleh tim gabungan Basarnas.

Adapun nama korban yang ditemukan yakni Karibian (mualim II), Hasan (juru mudi) dan Vigo (Oiler III). JRS

Komentar