SultengTerkini.Com, BUALEMO– Melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101, TNI berhasil membangun infrastruktur yang rusak diterjang banjir bandang setahun silam di Desa Sampaka, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Program TMMD ke 101 di tahun 2018 ini seakan menghapus jejak bencana alam yang terjadi pada Sabtu 1 Juli 2017 silam.
Dimana pada kejadian itu, sekira sembilan rumah warga hanyut terseret arus banjir dan hanya menyisakan pondasi.
Selain itu beberapa rumah lainnya bergeser dari pondasi hingga separuh badan rumah. Tak hanya itu, ternak seperti sapi dan kambing pun ikut terbawa derasnya banjir.
Perbaikan terus dilakukan pemerintah desa melalui penganggaran dana desa, namun keterbatasan anggaran yang ditentukan regulasi membuat pengembalian infrastruktur di desa itu berjalan lamban.
Masuknya program TMMD oleh TNI dengan mengusung semangat gotong royong antara TNI dan rakyat membuat sejumlah program terlaksana dengan baik.
Beberapa program TMMD dari total anggaran sekira Rp2.150.000.000 khususnya pada program fisik yang telah selesai dikerjakan antara lain penimbunan jalan dari Desa Bualemo B menuju Desa Sampaka sepanjang 800 meter, pembuatan bronjong sepanjang 100 meter (500 m3), normalisasi sungai di Dusun Benteng.
Pembuatan plat duiker dengan ukuran 4 meter kali 6 meter, penimbunan jalan dari Desa Sampaka menuju Dusun Tanah Merah sepanjang 3.100 meter, plus penimbunan jalan dalam Dusun Tanah Merah sepanjang 1.500 meter dan penimbunan jalan di Desa Dwi Karya sepanjang 1.800 meter.
Penimbunan lapangan bola dan bedah rumah juga dilakukan TNI dalam program tersebut. Selain itu, beberapa program non fisik seperti penyuluhan terkait pekarangan sehat hingga persoalan menghadapi bencana juga diberikan kepada masyarakat desa.
Kades Sampaka, Munawir Kunjae mengaku sangat mengapresiasi kinerja TNI atas program TMMD di desanya.
Menurutnya, program TMMD membuat banyak perubahan dalam infrastruktur desa, terutama perbaikan jalan kabupaten penghubung antar desa yang sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan.
“Sekarang jalan sudah bagus. Sudah ditimbun dan dipadatkan. Harapan masyarakat program ini ada tindaklanjut dari pemerintah berupa pengaspalan,” kata Munawir melalui telepon genggamnya, Selasa (1/5/2018).
Mantan jurnalis ini menjelaskan, penimbunan dan pemadatan jalan yang telah dikerjakan TNI bersama masyarakat tersebut akan tergerus air hujan jika tak segera ditindaklanjuti pemerintah daerah dengan pengaspalan.
“Kalau langsung di aspal jalan ini akan lebih bertahan lama. Semoga saja harapan kami warga Sampaka bisa diamini pemerintah daerah,” imbuhnya.
Munawir mengungkapkan, masuknya program TMMD membuat warganya seakan lupa pada kisah pilu banjir bandang setahun silam.
Warga yang telah dibagi kelompok kerja sangat antusias berkolaborasi dengan anggota TNI mengerjakan pembangunan infrastruktur yang telah dipetakan.
Ia juga mengatakan ada banyak perubahan dalam diri warga selama program ini berjalan.
Salah satunya keceriaan warga atas kedatangan TNI dengan program pembangunannya.
“Untuk itu saya sebagai perwakilan warga Sampaka mengucapkan terima kasih kepada TNI dan pemda atas program TMMD ini,” tuturnya.
Program TMMD ke 101 tahun 2018 ini akan berakhir pada 3 Mei 2018. Namun, setelah program ini berakhir, kata Munawir, kemungkinan TNI akan kembali lagi dengan program Bakti TNI berupa perbaikan rumah ibadah dan bedah rumah layak huni di Desa Sampaka. STE
Komentar