Juni 2018, 2.600 Mahasiswa Untad Terancam DO

REKTORAT
GEDUNG Rektorat Universitas Tadulako Palu. FOTO: UNTAD.AC.ID

SultengTerkini.Com, PALU– Pihak Universitas Tadulako (Untad) di Kota Palu, Sulawesi Tengah menyatakan masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang terancam DO (drop out) untuk segera menyelesaikan perkuliahannya sebelum 30 Juni 2018 mendatang.

Ditemui belum lama ini, Rektor Untad Muhamad Basir menyatakan, pihaknya hingga kini terus melakukan upaya persuasif dengan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang terancam DO untuk segera menyelesaikan perkuliahannnya.

Mahasiswa yang terancam di-DO tersebut berasal dari angkatan 2011. DO akan dilakukan karena mereka telah melewati batas waktu menyelesaikan kuliah 5 tahun.

Dari jumlah 2.600 yang terancam DO, pihak Untad berusaha menekan dengan cara memberi bimbingan khusus kepada mahasiswa yang tinggal menyelesaikan dua sampai tiga SKS, sedangkan mereka yang masih memiliki jumlah SKS mencapai puluhan, Basir menilai sulit untuk para mahasiswa tersebut menyelesaikan dengan batas waktu yang tinggal kurang dari dua bulan.

Untuk itu pihak Untad akan menyiapkan surat keterangan pindah kampus dan surat keterangan pernah kuliah di Untad untuk memudahkan mereka mendaftar di kampus lainnya.

Pihak Untad berharap, hal ini menjadi pelajaran bagi mahasiswa lainnya untuk mengikuti perkuliahan sesuai target waktu yang ditentukan agar tidak terkena sanksi DO. HRY

Komentar