Polair Polda Sulteng Tangkap Empat Pelaku Bom Ikan

WhatsApp Image 2018-05-11 at 13.05.34
INILAH para tersangka berbagai kasus yang ditangkap aparat sejak beberapa pekan terakhir saat diperlihatkan di Markas Direktorat Polair Polda Sulawesi Tengah, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Jumat (11/5/2018). FOTO: ICHAL

SultengTerkini.Com, PALU– Aparat Direktorat Polair Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap empat pelaku bom ikan yang beraksi di wilayahnya.

Penangkapan empat pelaku bom ikan itu dilakukan di dua tempat dalam kurun beberapa pekan terakhir.

Direktur Polair Polda Sulteng Kombes Polisi Toni Ariadi Effendi kepada sejumlah jurnalis di kantornya, Jumat (11/5/2018) mengatakan, empat pelaku bom ikan itu ditangkap di dua lokasi yakni di Kabupaten Banggai Kepulauan dengan satu tersangka dan di Perairan Kabupaten Morowali dengan tiga tersangka.

Penangkapan belasan tersangka bom ikan dilakukan berdasarkan informasi dari warga yang resah dengan adanya aktivitas pencurian ikan dengan menggunakan bom.

Selain pakai bahan peledak, polisi juga menangkap empat pelaku ilegal fishing menggunakan bius atau potasium di Pangalaseang, Kabupaten Donggala.

Toni menyebutkan, dari tangan para tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni 17 botol bom ikan, satu jeriken berukuran lima liter dan satu jeriken ukuran dua liter berisi amunium nitrat, tiga kompresor beserta selangnya, pukat, alat selam, tiga kantong potasium, dan 27 detonator bom ikan.

“Tersangka bersama barang buktinya sudah diamankan di Mako Polair Polda Sulteng untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” kata mantan Direktur Polair Polda Sulawesi Barat itu.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para tersangka itu sudah ditahan dan dikenakan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Disamping kasus pencurian ikan, Polair Polda Sulteng juga meringkus pelaku penjualan penyu atau hewan yang dilindungi serta mengamankan pemilik minuman keras jenis Cap Tikus dari Manado, Sulawesi Utara ke Balikpapan, Kalimantan Timur di Pelabuhan Taipa, Kota Palu. CAL

Komentar