Pasca Bom Gereja di Surabaya, Poso Siaga 1

IMG-20180403-WA0012
Bogiek Sugiyarto

SultengTerkini.Com, POSO– Peledakan bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur membuat kepolisian di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menetapkan status siaga 1.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di Kabupaten Poso pasca bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.

Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiyarto yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya melaksanakan siaga 1 untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, peningkatan kewaspadaan mulai dengan meningkatkan penjagaan keamanan dalam kegiatan ibadah umat beragama.

“Iya yang jelas kami saat ini laksanakan siaga 1 sesuai anjuran dari Polda Sulteng. Kami terus meningkatkan keamanan di Poso,” ucap Kapolres Bogiek melalui telepon genggamnya, Ahad (13/5/2018).

Kapolres Bogiek menambahkan, selain itu pihaknya dalam melakukan peningkatan keamanan di wilayah hukumnya dilakukan sesuai Prosedur Tetap (Protap), meskipun tidak ada penambahan personel dari kepolisian.

Bahkan warga yang saat ini ingin berurusan di Polres Poso dilakukan pemeriksaan ketat oleh polisi. Di lokasi Markas Brimob Poso juga dilakukan penjagaan ketat.

Bogiek menjelaskan, meskipun para pelaku bom bunuh diri di Surabaya tidak termasuk jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, namun pihaknya saat ini tetap mewaspadai sisa kelompok itu yang masih bersembunyi di hutan-hutan Poso.

Pihak Polres Poso telah bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat di Poso dalam meningkatkan kesiapsiagaan.

“Yang jelas kerja sama kami dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat sudah lama kami jalin, sehingga kerja sama itu kami kuatkan kembali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi di Surabaya,” ujar orang pertama di Polres Poso itu.

Kapolres Bogiek juga mengimbau kepada warga di wilayahnya untuk mendukung negara dalam aksi menolak terorisme. FAI

Komentar