Alumni SMPN 3 Tolitoli Bantu Kaum Duafa dan Panti Asuhan

-Ramadan, Utama-
oleh
WhatsApp Image 2018-05-29 at 19.57.02
SEJUMLAH alumni SMPN 3 Tolitoli angkatan 1993 foto bersama pengelola dan anak Panti Asuhan Sitti Hadijah, Selasa (29/5/2018). FOTO: IST

SultengTerkini, Com, TOLITOLI– Hujan deras yang mengguyur selama tiga jam lamanya tak menyurutkan semangat para alumni SMPN 3 Tolitoli angkatan 1993 untuk berbagi dengan kaum duafa di hari ke 13 Bulan Suci Ramadan 1439 Hijriah.

Hasil pengumpulan dana dari para alumni, baik yang menetap di luar daerah maupun di Kabupaten Tolitoli tersebut selanjutnya diserahkan kepada kaum duafa dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, penderita gizi buruk, panti asuhan dan pesantren di dua kecamatan yakni Kecamatan Galang dan Kecamatan Baolan.

Wakil Ketua Alumni SMP Negeri 3 Tolitoli Angkatan 1993, Lutfiah Rumi mengatakan, ide kreatif pembagian bahan kebutuhan pokok kepada para kaum duafa dan penderita gizi buruk, panti asuhan dan pesantren di daerah ini dilakukan atas dasar kepedulian dan kepekaan para alumni untuk melakukan kegiatan sosial.

Apalagi katanya, saat ini bertepatan dengan momen Bulan Suci Ramadan.

“Ini wujud kepedulian teman-teman alumni SMP 3 Negeri Tolitoli dari berbagai profesi untuk berbagi sesama,” ucap Lutfiah Rumi kepada SultengTerkini.Com, Selasa (29/5/2018) malam.

Masih menurut Supervisor GraPARI Telkomsel Tolitoli itu, pihaknya melakukan pembagian kebutuhan pokok dengan sasaran korban kebakaran di Desa Lakatan, Kecamatan Galang, para kaum duafa, panti asuhan, pesantren serta para penderita gizi buruk yang keseluruhan penerimanya merupakan para balita yang tersebar di berbagai wilayah di Kecamatan Baolan.

“Nantinya kedepan in shaa Allah kegiatan rutin ini akan kita lakukan secara berkala,” ujarnya.

Ia berharap, lewat momen indah ini, pembagian bahan kebutuhan pokok kepada para kaum duafa, panti asuhan, pesantren dan pembagian makanan tambahan bagi para penderita gizi buruk, di Bulan Suci Ramadan jangan hanya menjadi seremonial belaka.

Namun akan menjadi sebuah motivasi bagi pihaknya untuk lebih peduli dan peka lagi terhadap para kaum duafa dan para penderita gizi buruk dan yatim piatu baik di panti asuhan maupun di pesantren. SBR

Komentar