Jelang Lebaran, Polres Donggala Bangun Enam Pos Pam dan Satu Pos Yan

WhatsApp Image 2018-06-06 at 15.22.25
KAPOLRES Donggala AKBP Stanislaus Ferdinand Suwarji (kedua dari kiri) saat memimpin pemusnahan minuman keras usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2018 di Lapangan PS Kabonga Putra Kelurahan Kabonga Kecil, Rabu (6/6/2018). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Polres Donggala di Sulawesi Tengah membangun sebanyak enam Pos Pengamanan (Pam) dan satu Pos Pelayanan (Yan) dalam rangka pengamanan Operasi Ketupat Tinombala 2018 menghadapi Lebaran di wilayahnya.

“Enam Pos Pam yang dibangun itu lokasinya berada di Sojol Utara, Balaesang, Nupabomba, Loli, Ganti dan Watatu. Sementara satu Pos Yan itu terletak di Tanjung Karang,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Donggala AKP Andy Saiful Arief kepada SultengTerkini.Com, Rabu (6/6/2018) malam.

Sementara itu, Kapolres Donggala AKBP Stanislaus Ferdinand Suwarji berkesempatan menjadi inspektur upacara dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2018 di Lapangan PS Kabonga Putra Kelurahan Kabonga Kecil, Rabu (6/6/2018).

Dalam amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang dibacakan Kapolres Stanislaus mengungkapkan, ada empat potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama dalam Operasi Ketupat 2018 ini.

Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Kedua adalah permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik.

Berikutnya potensi kerawanan ketiga yang harus diantisipasi yakni soal potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti pencurian, begal dan hipnotis.

Kemudian potensi kerawanan terakhir adalah ancaman tindak pidana terorisme.

Untuk itu dalam mewujudkan keamanan secara umum Kapolri memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk terus menerus meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholder lainnya.

Adapun jumlah kekuatan pasukan yang dikerahkan dalam pengamanan Operasi Ketupat Tinombala di wilayah Kabupaten Donggala masing-masing 100 orang personel Polri, TNI, Pol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Dinas Kesehatan 75 orang.

PEMUSNAHAN MIRAS

Sementara itu, usai apel gelar pasukan, Kapolres Stanislaus juga berkesempatan memimpin kegiatan pemusnahan minuman keras (miras) dari berbagai jenis dan merek.

Pemusnahan miras itu dilakukan dengan cara botol dipecahkan, sementara untuk kemasan jeriken isinya lalu dibuang ke dalam lubang besar yang sudah digali sebelumnya.

Jumlah miras yang dimusnahkan itu adalah sebanyak  lebih dari 2.000 liter “Cap Tikus” dan Saguer, serta ratusan botol miras dengan berbagai merek.

“Pemusnahan miras ini sebagai bentuk komitmen Polres Donggala dan jajaran dalam memberantas miras menjelang dan saat Ramadan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman,” tegas Andy Saiful yang juga mantan Kepala Bagian Operasional Polres Banggai itu. CAL

Komentar