Warga Sojol Donggala Tewas Diterkam Buaya

WhatsApp Image 2018-06-09 at 04.57.04
JENAZAH korban saat disemayamkan di rumah duka Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Seorang warga yang sedang memancing di Sungai Ogo Gasang Dusun Taipa, Desa Tonggolobibi, Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah tewas diterkam seekor buaya, Jumat (8/6/2018).

Kapolres Donggala AKBP Stanislaus Ferdinand Suwarji melalui Kepala Bagian Operasional AKP Andy Saiful Arief yang dikonfirmasi SultengTerkini.Com, Sabtu, membenarkan kejadian tragis tersebut.

“Iya kejadiannya Jumat siang kemarin  sekira pukul 14.00 Wita. Korbannya bernama Asrudin alias Nudin atau Papa Ilham,” kata Andy Saiful Arief.

Ia menjelaskan, korban Asrudin pergi memancing di Sungai Ogo Gasang Desa Tonggolobibi. Sementara istrinya bernama Risna mencari kerang di pinggir sungai di antara pohon bakau sambil berjalan/menyisir pinggiran sungai dan meninggalkan suaminya yang sedang memancing.

Sekira pukul 15.30 Wita, Risna merasa kerang/tudde yang dicarinya sudah cukup dan memilih kembali menemui suaminya yang sedang memancing.

Namun Risna kaget begitu melihat suaminya digigit buaya.

Risna sempat beberapa kali berteriak minta tolong kepada warga, tetapi tidak ada seorangpun yang datang menolongnya karena lokasinya jauh dari keramaian penduduk yakni berjarak sekira 2 kilometer dari perkampungan.

Istri korban pun mengambil inisiatif untuk ke kampung minta pertolongan ke keluarga dan penduduk.

Setibanya di perkampungan Desa Siwalempu yang merupakan tempat tinggalnya, Risna kemudian melaporkan kepada warga setempat tentang kejadian tersebut.

Tanpa menunggu lama, beberapa warga beramai-ramai kemudian menuju lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban.

Namun warga tidak menemukan korban di lokasi kejadian. Proses pencarian pun dilakukan dan hasilnya sekira pukul 20.00 Wita, warga akhirnya menemukan korban Asrudin sekitar 150 meter dari tempat awal memancing yang lengan kanannya saat itu dalam mulut buaya.

“Kemudian warga menombak tubuh buaya, sehingga buaya melepas gigitannya,” kata mantan Kepala Bagian Operasional Polres Banggai itu.

Kemudian warga mengangkat tubuh korban Asrudin yang ternyata sudah tidak bernyawa ke daratan dan membawanya ke rumah duka.

“Kejadian ini murni kecelakaan,” pungkas mantan Kapolsek Palu Barat itu. HAL

Komentar