Farid Awad Diduga Sengaja Dimundurkan dari Pencalonan Sekkab Poso

20180804_154611
TOKOH Agama Islam Poso, Ustaz Adnan Arsal, Ketua FPI Poso Sugiyanto Kaimudin, Ketua MUI Poso Ustaz Arifin Tuamaka, dan Bilong, Tokoh Agama Islam Poso saat konferensi pers terkait dugaan adanya permainan pada pendaftaran pencalonan Sekretaris Kabupaten Poso, Sabtu (4/8/2018). FOTO: FAIZ

SultengTerkini.Com, POSO– Sejumlah elemen umat Islam di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah menilai kalau panitia penerima pendaftaran calon Sekretaris Kabupaten (Sekkab) setempat yang diketuai Yoksan Lukakua saat ini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekkab Poso sangat diskriminatif terhadap calon yang didukung oleh sebagian besar umat di wilayahnya.

Berawal  dari adanya informasi jika pihak panitia penerima pendaftaran Sekkab Poso yang terkesan mempersulit serta merekayasa pemunduran diri salah seorang calon Sekkab Poso yang didukung umat Islam Poso yakni Farid Awad (Kadis Tata Kota dan Pemukiman) Kabupaten Poso.

Padahal yang bersangkutan sama sekali menyatakan tidak mundur dari proses pencalonan Sekkab Poso.

Menyikapi informasi yang berkembang tersebut, sejumlah tokoh agama Islam di Kabupaten Poso seperti Ketua MUI Poso Arifin Tuamaka, Ustaz Adnan Arsal, Ketua FPI Poso Sugiyanto Kaimudin, Ketua Wanita Islam Alkhairaat Poso mendatangi rumah Sekkab Poso Yoksan Lukakua di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.

Menurut Adnan Arsal, saat mereka menanyakan perihal informasi tersebut kepada Plt Sekkab Poso, Yoksan menjawab kalau informasi tersebut tidak benar.

“Menurut sekkab seluruh calon berkas telah diterima,” tutur Adnan Arsal yang didampingi sejumlah tokoh umat Islam Poso serta sejumlah ormas Islam Poso kepada media ini, Sabtu (4/8/2018).

Adnan Arsal mengatakan, pihaknya sama sekali tidak berkeinginan melakukan intervensi selama proses pencalonan Sekkab Poso.

Namun jika ada hal-hal yang tidak sesuai mekanisme, apalagi terdapat diskriminatif atau terkesan tidak adil, maka kata Adnan Arsal, pihaknya bersama komponen umat Islam Poso lainnya siap bergerak untuk memprotes proses yang dilakukan oleh panitia.

“Kami hanya ingin agar semuanya berjalan sesuai koridor serta regulasi yang berlaku. Jika ada permainan sudah pasti akan ada masyarakat yang akan menanggapi ketidakbenaran yang muncul,” ungkap Adnan Arsal yang juga Dewan Penasehat MUI Poso itu.

Sementara itu, Ketua FPI Poso, Sugiyanto Kaimudin menyatakan, kalau dirinya bersama sejumlah ormas Islam Poso lainnya telah sepakat untuk mendukung proses pendaftaran calon Sekkab Poso dengan baik.

Namun demikian kata Sugiyanto, pihak akan tetap mengawal proses ini untuk mengantisipasi adanya segelintir orang yang akan memanfaatkan proses ini dan lari dari mekanisme yang sesungguhnya.

Selain itu kata Sugiyanto, dirinya berharap agar semua calon untuk diakomodir sesuai peraturan yang berlaku dan diberi ruang sama.

“Kalau bisa nama-nama yang mendaftar untuk dapat diumumkan pada hari Senin tanggal 6 Agustus 2018 ini,” ujarnya.

Ia mengatakan,  pihaknya akan siap melakukan gerakan massa jika ada proses yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Jangan ada lagi tidak benar yang memancing gerakan masyarakat untuk membuat aksi protes. Sudah cukup pengalaman kita berhadapan dengan masalah-masalah seperti ini,” tuturnya. FAI

Komentar