Karirmu Akhiratmu, Training Karir Bagi PM Beastudi Etos Dompet Dhuafa

Training Career SPC 2018 (2)
TRAINING Karir bersama Fatchuri Rasidin, GM Human Capital Dompet Dhuafa, pada Senin (6/8/2018) di Aula Amanda Hills, Bandungan, Jawa Tengah. FOTO: IST

SultengTerkini.Com, SEMARANG– Para Penerima Manfaat (PM) Beastudi Etos merupakan mahasiswa dan mahasiswi terpilih dari 18 kampus di Indonesia. Selama menjadi PM Beastudi Etos mereka akan ditempa menjadi pemuda pemudi Indonesia penuh komitmen dan memiliki kemampuan memimpin mumpuni yang berguna ketika bermasyarakat kelak.

Setelah mendapatkan pelatihan pengembangan karakter melalui Inspiring Leadership Talk dan Training Pemberdayaan para peserta kembali digembleng melalui Training Karir bersama Fatchuri Rasidin, GM Human Capital Dompet Dhuafa, pada Senin (6/8/2018) di Aula Amanda Hills, Bandungan, Jawa Tengah.

“Jika karir adalah halte kesuksesan teman-teman, ke manakah terminalnya?” ujar Fatchuri membuka sesi pelatihan sebagaimana rilis yang diterima SultengTerkini.Com, Selasa (7/8/2018).

“Karir kita saat ini akan menentukan nasib kita di akhirat kelak, maka pilihlah karir sebijak mungkin,” tuturnya.

Menurutnya, menjadi penting bagi pemuda untuk menentukan di mana halte dan terminal hidupnya sedini mungkin.

“Halte bukanlah pemberhentian terakhir kita dalam berkarir, karena halte hanyalah sebuah tempat singgah sementara. Teman-teman harus mencari cara terbaik untuk menuju terminal karena terminal menjadi destinasi terakhir kita dalam berkarir dan dalam hidup,” kata Fatchuri.

“Intinya adalah jangan hanya mengejar dan memikirkan karir demi uang, karena uang bukanlah tujuan akhir teman-teman,” ungkap Fatchuri.

Dalam materinya Fatchuri turut menekankan betapa pentingnya mengenal Rahasia Rizki, baginya mengenal rahasia rizki Allah berarti manusia mengetahui potensi dalam dirinya.

“Penting untuk diketahui bahwasanya ada tiga poin utama ketika kita berbicara mengenai rahasia rizki Allah. Pertama, teman-teman wajib ikhtiar; Kedua, teman-teman harus selalu optimis dan jangan memusingkan rizki; Ketiga, jangan lupa kalau yang menentukan rizki itu Allah. Jika telah meresapi tiga hal ini InsyaAllah teman-teman akan mampu menggali potensi diri,” jelasnya.

Para peserta nampak serius menyimak penjelasan Fatchuri, materi yang ia sampaikan dianggap relevan dengan kondisi pemuda zaman ini.

“Teman-teman telah mengenal Rahasia Rizki Allah maka juga harus mengenal lima jenis rizki Allah supaya semakin mantap dalam menapaki jenjang karir di masa depan,” kata Fatchuri.

“Adapun lima jenis rizki tersebut diantaranya rizki yang menjamin hidup makhluk, rizki karena usaha (bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas), rizki karena bersyukur, rizki orang bertakwa, dan rizki istidraj,” lanjutnya.

Ia menjelaskan jika hidup tak cukup dengan passion karena sejatinya hidup harus memiliki misi. Misi hidup tersebut, kata Fatchuri,  bisa terus dikembangkan selama memegang teguh empat Mission Satement yakni aspirasi juara, keluarga, masyarakat, dan Tuhan.

“Selain memegang teguh empat Mission Statement para pemuda juga tak boleh lupa dengan target. Tanpa target misi yang telah dibuat akan sulit tercapai, maka menyusun target sama pentingnya dengan menentukan misi,” ucapnya lebih lanjut.

Selama enam jam para peserta diajak untuk sama-sama mencari misi dan visi karir mereka ke depan. Selama itu pula para peserta tak melewatkan kesempatan untuk bertanya dan berbagi seputar pengalaman mereka meniti karir selagi menjadi mahasiswa.

“Berbicara karir, berbicara tentang perencanaan hidup. Maka orang yang sukses dalam merencanakan hidup akan sukses dalam karirnya. Sekali lagi, jangan lupa kalau pilihan karir kita di dunia, akan menentukan nasib kita di akhirat,” tutupnya. */CAL

Komentar