Forkopimcam Simpang Raya Baksos ke Perkampungan Suku Terasing

WhatsApp Image 2018-08-12 at 20.17.57
FORKOPIMCAM Simpang Raya mengabadikan momen bersama siswa siswi SDN Mumpe, Sabtu (11/8/2018). FOTO: STEVEN

SultengTerkini.Com, SIMPANG RAYA– Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Simpang Raya, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah bersama rombongan melaksanakan bakti sosial (baksos) di Dusun 4 Mumpe (perkampungan suku terasing), sub Desa Doda Bunta.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun RI ke 73 tersebut dipimpin oleh Camat Simpang Raya, Harianto Ghalib bersama Danramil Bunta, Kapten Inf Darta serta Wakapolsek Bunta, Iptu Ngatimin.

Rombongan baksos berangkat dari Desa Doda Bunta sekira pukul 06.30 Wita dan tiba di Dusun Mumpe sekira pukul 08.30 Wita.

Saat membuka kegiatan, Camat Simpang Raya, Harianto Ghalib mengemukakan bahwa tujuan kedatangan rombongannya ialah memberikan pelayanan kependudukan berupa pembuatan KTP, kartu keluarga dan akte kelahiran sebab masyarakat Dusun Mumpe tentunya masih kesulitan melakukan pengurusan surat-surat tersebut jika harus turun ke kantor kecamatan.

“Selain itu, kami juga datang dengan KUPT Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Imunisasi bagi balita dan pemberian suntikan vaksin bagi anak sekolah dasar,” terang Harianto, Sabtu (11/8/2018).

Setelah menempuh perjalanan sekira dua jam, Harianto mengungkapkan sejatinya persoalan utama Dusun Mumpe adalah akses jalan.

Jika akses jalan untuk kendaraan tersedia, maka pelayanan akan lebih mudah diperoleh. Untuk itu, Ia mengatakan akan memprioritaskan untuk pengusulan pembuatan jalan melalui APBD Kabupaten Banggai.

“Ini jaraknya cukup jauh, ditambah akses jalan yang belum ada, sehingga masyarakat masih kesulitan memperoleh pelayanan yang maksimal. Tapi saya akan upayakan agar itu bisa terealisasi kedepan,” terangnya.

Senada dengan itu, Danramil Bunta, Kapten Inf Darta juga mengatakan akan memprioritaskan usulan ke pimpinannya terkait akses jalan dan jembatan. Ia menjelaskan bahwa dalam institusi TNI juga terdapat program pembangunan daerah yang dirangkul dalam TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa).

Melalui program itu, Ia meyakini dapat membantu pembuatan akses jalan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan pemerintah serta pemuatan hasil bumi untuk dijual.

“Kemarin pak Dandim sempat tanya ke saya, kira-kira dimana lagi lokasi yang pas untuk dilaksanakan TMMD. Nah, saya kira Dusun Mumpe ini cocok untuk pelaksanaan TMMD ke depan. Mungkin nanti kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan itu,” paparnya.

Di sisi lain, Wakapolsek Bunta, Iptu Ngatimin pada kesempatan itu memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat. Ia menegaskan kepada masyarakat agar tetap menjaga kamtibmas, serta melapor jika terdapat hal-hal yang berpotensi ke gangguan kamtibmas.

“Di sini kita punya namanya Babinkamtibmas, ada juga Babinsa. Jadi kalau ada hal-hal yang mengganggu silahkan dilaporkan. Jangan main hakim sendiri,” tuturnya.

Persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kKamtibmas) juga diingatkan kembali oleh Ketua Musyawarah Lembaga Adat Saluan untuk Kecamatan Bunta, Nuhon dan Simpang Raya, Syahril D Bukalang mengingatkan agar masyarakat Dusun Mumpe lebih mengutamakan melapor ke aparat keamanan jika terjadi gangguan kamtibmas.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Simpang Raya, Indri Lasadam mengaku sangat gembira bisa bertemu masyarakat Dusun Mumpe, namun Ia merasa sedih saat melihat sebagian besar dari murid-murid di SDN Mumpe ke sekolah tanpa alas kaki.

“Sedih sekali saya melihat mereka. Masih banyak yang tidak bersepatu ke sekolah dan saya berharap ke depan kami bisa membantu anak-anak ini. Semoga nanti pemerintah juga bisa mengalokasikan anggaran untuk siswa-siswi di wilayah terpencil seperti mereka,” kata Indri yang didampingi Ketua Persit Koramil Bunta, Ibu Darta. STE

Komentar